Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter Minta Iran Dilarang Main di Piala Dunia 2022 Qatar
JAKARTA — Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter meminta timnas Iran harus dilarang bermain di Piala Dunia 2022 Qatar menyusul meluasnya protes terkait kematian Mahsa Amini.
Mahsa Amini meninggal dunia pada 16 September lalu ketika ia berada dalam tahanan polisi moral di negara itu. Demo besar-besaran yang memakan banyak korban jiwa pun terjadi setelahnya.
Kejadian ini membuat Blatter pun mengutuk Iran atas perbuatannya. Ia bahkan terang-terangan mengatakan akan mencoret Iran andai dirinya masih menjabat sebagai presiden induk sepak bola internasional itu.
"Iran harus dikeluarkan dari Piala Dunia [2022 Qatar]," kata Blatter kepada surat kabar Swiss, Blick, yang dilansir pada Sabtu, 12 November.
Blick lebih lanjut menambahkan bahwa Blatter bingung dengan kurangnya reaksi presiden FIFA saat ini Gianni Infantino terhadap persoalan yang sedang terjadi di Iran. Ia menuntut harus konsekuensi keras untuk negara Republik Islam itu.
Baca juga:
Mahsa Amini ditahan dengan tuduhan karena mengutuk aturan ketat berpakaian yang diberlakukan Iran untuk wanita. Tudingan ini semakin memantik amarah di seluruh negeri.
Gelombang demo di negara ini kini menimbulkan salah satu tantangan paling berani bagi penguasa ulama Iran sejak Revolusi Islam 1979. Namun, pemerintah Iran justru menuduh ada musuh asing yang memicu protes di seluruh negeri mereka.
Iran ditempatkan di dalam Grup B bersama Inggris, Wales, dan Amerika Serikat. Mereka akan memulai kampanye di ajang paling bergengsi itu dengan pertandingan melawan Three Lions pada 21 November.