Pemkot Putuskan Tunda CFD di Kota Bandung, Kenaikan Kasus COVID-19 Biang Keladinya
BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menunda penyelenggaraan car free day atau CFD akibat kembali naiknya kasus COVID-19.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung Asep Saeful Gufron mengatakan, pelaksanaan CFD berisiko menimbulkan kerumunan masyarakat.
"Apalagi COVID-19 sedang meningkat, sekarang sedang disempurnakan regulasinya," kata Asep di Bandung, Jawa Barat (Jabar), dikutip dari Antara, Jumat 11 November.
Dengan pertimbangan tersebut, kajian terus dilakukan Pemkot Bandung terkait CFD. Meski demikian, Asep menegaskan, CFD dalam waktu dekat belum bisa dilaksanakan.
"Regulasi masih dikaji dengan kondisi sekarang yang misalnya tingkat kasus dari hari ke hari terus meningkat," kata Asep.
Baca juga:
- CFD di Kota Bandung Kembali Dibuka 6 November, Walkot: PKL Jangan Banyak Kalau Bisa
- Ogah Tanggapi Pertemuan Projo dan Prabowo, Hasto PDIP: Relawan Bisa Berubah Sesuai Mata Angin
- Soal Pilpres 2024 Jatah Prabowo, Jokowi Dinilai Hanya Tak Ingin Pilpres 2024 Diikuti 2 Paslon
- Cek Data 700 Ribu Warga Jakarta BAB Sembarangan, Dinkes DKI Infokan Buang Popok Bekas ke Kali Tidak Termasuk
Adapun saat ini tercatat ada sebanyak 912 kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung. Sedangkan pada dua pekan sebelumnya di akhir Oktober 2022, kasus aktif COVID-19 tercatat sebanyak 524 orang.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Bandung menyebut CFD bisa kembali digelar mulai Minggu 6 November. Adapun CFD di Kota Bandung biasanya digelar di Jalan Buahbatu, dan Jalan Ir H Djuanda (Dago), sedangkan di Jalan Asia Afrika kegiatan itu digelar pada malam hari.
Namun, Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta CFD hanya diizinkan untuk kegiatan olahraga masyarakat, sehingga tidak ada aktivitas perdagangan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Meski begitu, Polrestabes Bandung tidak mengeluarkan izin bagi kegiatan itu.