7 Tips Membangun Persahabatan Langgeng Seumur Hidup
YOGYAKARTA – Memiliki sahabat itu tidak terjadi secara kebetulan. Bertahan atau tidaknya hubungan pertemanan, memerlukan upaya dan komitmen. Mulai dari menerima perubahan, memiliki ketahanan, penghargaan, dan fokus pada apa yang bisa dibagikan alih-alih memperbesar perbedaan.
Dalam konteks membangun hubungan persahabatan langgeng seumur hidup, kedekatan dan toleransi juga penting dimiliki. Melansir Psychology Today, Jumat, 11 November, dalam mengupayakan hubungan persahabatan yang langgeng, antar teman perlu berkomitmen dan mengupayakan dengan penuh kasih. Secara lebih spesifik, Kathy McCoy, Ph.D., psikoterapis dan jurnalis, berikan tips bagaimana cara membangun persahabatan seumur hidup.
1. Timbal balik
Hubungan pertemanan yang didasari kebutuhan transaksional, tidak akan langgeng. Artinya, persahabatan seumur hidup dapat dibangun dengan landasan kebaikan, menyimpan rahasia, saling memberi support, dan menjadi pendengar yang baik. Penting untuk diketahui, kebaikan ini berjalan dua arah, Anda dan sahabat Anda masing-masing mau dan mampu memberi manfaat dari hubungan yang dibangun.
2. Memberi ruang untuk bertumbuh dan perubahan
Apakah hubungan Anda dan sahabat dimulai saat masih kanak-kanak, remaja, atau saat dewasa muda? Menurut McCoy, persahabatan yang lama dapat berubah. Sahabat dan Anda mungkin telah saling memberi ruang masing-masing untuk bertumbuh. Persahabatan juga tidak berharap satu sama lain tetap beku dalam satu waktu. Seorang sahabat Anda, mungkin telah menikah, berpisah, memiliki perbedaan karir, atau status sosial ekonomi. Mereka dan Anda bertumbuh dalam kehidupan personal masing-masing, namun tetap bersahabat dengan baik.
3. Menemukan koneksi di luar ketertarikan awal
Persahabatan yang bertahan seumur hidup, melampaui asal-usul setiap orang. Misalnya, asal-usul sekolah, tempat kerja, atau hal lain yang berkaitan dengan identitas.
4. Tak harus sama
Klien McCoy berkisah tentang persahabatannya yang bermula dari sesama orang tua wali murid di sekolah anaknya. Tetapi pertemanan tetap berlanjut, melewati dinamika kehidupan yang selalu berubah. Saat ini, anak-anak mereka sudah sekolah di jenjang universitas dan mereka tetap berteman. Waktu tak harus sama, tetapi persahabatan tetap bisa dijaga dengan komitmen dan kebaikan yang resiprokal.
5. Membangun makna
Tips ini sedikit lebih esensial, karena meski berbeda negara, berbeda asal daerah, atau berbeda kepercayaan pun setiap orang bisa menjalin persahabatan. Asalkan saling menghormati, menjaga sejarah masing-masing, dan perasaan bersama, maka Anda dapat mempertahankan persahabatan selamanya.
6. Komitmen untuk menjaga persahabatan
Meski berjarak domisili, persahabatan tetap bisa terjalin. Misalnya dengan saling mengirim teks, email, atau catatam surat atau kartu pos yang manis. Kita juga bisa mendengar suara sahabat lewat telepon atau video panggilan.
7. Toleransi
Ada kalanya Anda tidak mendengar kabar dari teman lama tersayang. Hidup menjadi sibuk dengan urusan masing-masing. Tetapi Anda bisa tetap menerima perbedaan waktu, misalnya, dan saling memberi dukungan tatkala satu dan lain orang mengalami naik turunnya roda kehidupan.
Baca juga:
Selain tujuh tips di atas, cara untuk membangun hubungan persahabatan langgeng adalah dengan saling terbuka. Dengan begitu, setiap orang bisa memberi kesempatan untuk bertumbuh dan bermanfaat bagi satu sama lain.