Turunkan Emisi Hingga 29 Persen, Dirut Pertamina Nicke Widyawati Beberkan Strategi
JAKARTA - Perusahaan energi milik negara PT Pertamina (Persero) mendukung aspirasi Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.
Direktur Utama dan President Director PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam diskusi panel COP27 di Sharm El Sheikh, Mesir, mengatakan pada tahun 2021, Pertamina berhasil menurunkan emisi GRK sebesar 7,4 juta metrik ton CO2 atau 29,09 persen dibandingkan baseline 2010.
Nicke menuturkan, penurunan emisi ini dicapai melalui pengurangan non-routine emissions dari proses yang digunakan untuk bahan bakar penggunaan sendiri dan untuk pasokan gas ke pelanggan sebanyak 69,7 persen dengan peralatan yang lebih efisien yang termasuk dalam Program Efisiensi Energi, serta berkontribusi 13,9 persen karena menggunakan sumber energi rendah karbon yang menyumbang 16,2 persen dan kegiatan lainnya.
"Untuk mencapai aspirasi net zero, Pertamina telah mengembangkan strategi holistik yang disampaikan melalui dua pilar, yaitu dekarbonisasi aktivitas bisnis dan pengembangan bisnis hijau baru; serta tiga enabler yaitu mengembangkan standar akuntansi karbon yang telah disetujui oleh peraturan nasional dan internasional serta penerapan Harga Karbon Internal Pertamina, membangun organisasi keberlanjutan yang akan menjaga bisnis Pertamina berada di jalur Net Zero Roadmap, dan keterlibatan pemangku kepentingan untuk sepenuhnya mendukung target dan komitmen NZE nasional," ujar Nicke dalam keterangan resmi, Kamis 10 November.
Nicke menambahkan, tujuan tersebut didukung oleh strategi investasi jangka panjang perusahaan. CAPEX kumulatif Pertamina hingga 2060 untuk Inisiatif Bisnis Hijau diperkirakan sekitar 40 miliar dolar AS untuk biofuel, sumber energi terbarukan, CCS/CCUS, ekosistem baterai dan EV, bisnis hidrogen dan karbon.
“Pertamina mempercepat pengembangan bisnis hijau dari hulu ke hilir melalui seluruh rantai nilai yang terintegrasi. Pertamina menargetkan kapasitas EBT mencapai 60GW dari solar, hydro, wind power, dan geothermal, untuk dapat memenuhi pangsa pasar 15 persen pada 2060," lanjutnya.
Baca juga:
- Data Penerima Bansos Belum Jelas, Hidayat Nur Wahid Minta Pemerintah Batalkan Kenaikan Harga BBM
- Menteri METI Jepang Kunjungi Menko Airlangga, Bahas Kerja Sama Perdagangan hingga KTT G20
- Imbas BBM Naik, Pengusaha Warteg Bakal Naikkan Harga Makanan 20 Persen
- Meski Intervensi Nilai Tukar Rupiah, Bank Indonesia Pastikan Likuiditas Dolar AS Tetap Terjaga
Dengan pencapaian yang diraih hingga tahun 2021, lanjut Nicke, PT Pertamina (Persero) memiliki target ambisius hingga tahun 2060.
“Kami juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah untuk bersinergi dalam mencapai rencana net zero di Indonesia,” ucap Nicke.
Asal tahu saja, Indonesia telah meningkatkan target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) menjadi 31,89 persen dengan upaya sendiri, dan 43,20 persen dengan bantuan internasional, melalui dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (NDC).