Serangan DDoS Oleh Hacktivist Cenderung Nol, Kelompok Profesional Beraksi
JAKARTA - Kaspersky menemukan serangan Distributed Denial of Service (DDoS) yang dilakukan terutama oleh para profesional meningkat secara konsisten pada kuartal ketiga tahun 2022.
Jumlah serangan yang dirancang untuk menghentikan situs web agar tidak berfungsi secara normal atau mengganggunya, selama periode ini naik dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, jumlah serangan oleh kelompok peretas (hacktivist) yang sangat menonjol dalam dua kuartal pertama tahun ini, hampir menghilang di kuartal ketiga tahun 2022.
Jika dibandingkan dengan Q3 2021, jumlah keseluruhan serangan DDoS naik 47,87 persen, sementara jumlah serangan cerdas, atau canggih dan dilakukan secara profesional, menjadi berlipat ganda.
Meskipun hacktivist cukup bersemangat dan produktif dalam upaya DDoS mereka selama paruh pertama tahun 2022, di Q3 mereka beralih ke aktivitas berbahaya lainnya. Pada Q3, jumlah serangan DDoS hacktivist cenderung nol.
Sementara itu, jumlah serangan profesional berkualitas tinggi, tetap pada level teratas. Targetnya pun menunjukkan perubahan, yaitu mengincar sektor keuangan dan pemerintahan.
Kedua fakta ini memperkuat gagasan bahwa, dari musim semi hingga setidaknya akhir September ini, para profesional bekerja melawan sektor-sektor yang disebutkan, sebagaimana tercermin dalam statistik Kaspersky.
Baca juga:
- Peneliti Keamanan Siber Temukan VPN Berisi Spyware Berbahaya Targetkan Agama Minoritas di Wilayah Ini
- Ini Dia Tips Menghindari Kebocoran Data dari Penginstalan Software Bajakan
- Baru Diluncurkan, Blizzard Konfirmasi Server Overwatch 2 Alami Serangan DDoS Massal
- Simak Lima Cara Mitigasi Serangan DDoS Terbaik Versi Cloudflare
“Sejak akhir Februari, kami telah mengamati dan menggagalkan jumlah serangan yang luar biasa tinggi dari para hacktivist amatir. Namun, jumlah serangan semacam ini secara bertahap menurun dan pada akhir Q3 telah kembali ke tingkat normal,” ujar Alexander Gutnikov, pakar keamanan di Kaspersky dalam laporan yang diterima di Jakarta.
Dalam hal durasi serangan DDoS, tidak ada rekor baru. Rata-rata, serangan berlangsung sekitar delapan jam, dengan yang terlama hanya di bawah empat hari. Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, angka ini terlihat agak kecil, namun sebenarnya masih sangat besar.