IHSG Dibuka Menuju 6.000, Analis Rekomendasikan Saham Alam Sutera dan BSD
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Kamis 10 Desember. IHSG dibuka menguat 0,65 persen atau 38,56 poin ke level 5.982,96.
Membuka perdagangan, 89 saham menguat, 13 saham melemah, dan 38 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 149,53 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp286,23 miliar.
Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini rentan tertekan menuju level support 5.908, setelah di sesi kemarin Rabu 9 Desember mampu bertahan di zona hijau dengan penguatan tipis 0,23 persen ke level 5.944.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, meski secara teknikal laju IHSG berhasil melanjutkan proses kenaikan, ada potensi terkoreksi.
"Secara teknikal IHSG rentan tertekan, dengan support-resistance di level 5.908-5.970," kata Lanjar dalam risetnya.
Lebih lanjut Lanjar mengatakan, pergerakan IHSG yang berpotensi tertekan menuju level support itu bisa direspons investor dengan mengakumulasi pembelian saham PT Alam Sutera Realty (ASRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Sementara itu, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, menegaskan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini bakal terkonsolidasi wajar menuju level support terdekat. Saat ini IHSG memiliki rentang support-resistance di level 5.821-5.998.
"Peluang kenaikan dalam pola pergerakan IHSG terlihat sudah cukup terbatas, mengingat IHSG belum dapat mempertahankan posisi di atas level resistance terdekat," ujar William.
Dia menambahkan, sejauh ini masih tercatat capital outflow yang bisa memberikan sentimen negatif pada pergerakan IHSG.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang konsolidasi wajar," ucapnya.