Rayuan Baru Elon Musk, Pengguna Twitter Bakal Bisa Nge-Tweet Tanpa Batasan Karakter
JAKARTA - Sejak Elon Musk mengambil alih Twitter, banyak perubahan yang ia bawa ke dalam platform microblogging itu. Sebentar lagi, pengguna dilaporkan bisa men-tweet tanpa batasan karakter.
Musk mengatakan, Twitter akan segera menambahkan kemampuan teks bentuk panjang ke tweet, dia juga akan mengakhiri penderitaan penggunanya yang mana kerap mengetik pesan pada notepad dan kemudian mengunggah tangkapan layarnya ke Twitter, guna mengatasi batasan karakter.
Jumlah karakter di tweet awalnya dirancang agar sesuai dengan batas resmi untuk pesan teks SMS di ponsel yakni 140 karakter.
Kemudian diperluas menjadi 280 karakter pada 2017. Sekarang, Musk akan menghapus batas atas yang ada juga. Di saat yang sama, Musk juga menyoroti fitur pencarian Twitter dan mengatakan perusahaannya sedang membuatnya untuk lebih baik.
Embed:
Melansir Engadget, Senin, 7 November, usai Musk men-tweet pengumuman fitur baru itu, jurnalis NBC News, Ben Collins menunjukkan Twitter telah menguji fitur berbagi teks sebelum diambil alih oleh miliarder tersebut.
Baca juga:
- Meta Berencana PHK Massal Gegara Pertumbuhan Ekonomi Global Melambat dan Kerugian Investasi di Metaverse
- Ilmuwan Skotlandia Siapkan Rencana Protokol Jika Manusia Bertemu Alien di Bumi
- Pemerintah Vietnam Wajibkan Perusahaan Medsos Tangani Konten “Palsu” Hanya dalam 24 Jam
- Hadir di Pertemuan Teknologi Dunia, Web Summit, Pengusaha Ukraina Makin Kuat karena Perang
Awal tahun ini, seorang analis berbagai fitur eksperimen aplikasi Jane Manchun Wong menemukan Twitter sedang mengerjakan fitur artikel untuk memposting tweet yang lebih panjang. Namun, belum diketahui pasti kapan fitur baru yang dibicarakan Musk itu akan meluncur.
Pekan lalu, Twitter juga mulai merilis aturan baru di mana pengguna harus membayar Rp127 ribuan per bulan untuk mendapatkan lencana centang biru pada akun mereka dan mendapatkan akses ke beberapa fitur baru, termasuk kemampuan untuk mengunggah video yang lebih panjang.
Jadi pengguna harus berlangganan layanan Twitter Blue dahulu kemudian mereka akan mendapatkan akun verifikasi centang biru. Sayangnya, baru sehari diluncurkan fitur verifikasi itu ditarik kembali oleh perusahaan karena mendapat banyak protes.