Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Generasi Muda Jadi Entrepreneur dan Ciptakan Produk Ekraf Hadapi Resesi
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno lagi-lagi menegaskan bahwa UMKM memiliki peranan yang besar dalam membantu masyarakat khususnya pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Terlebih tahun 2023 mendatang kita akan menghadapi tantangan resesi akibat tekanan ekonomi global.
“Kita lihat bahwa UMKM inilah tulang punggung ekonomi kita. Jadi tahun depan kalau ada yang bilang ekonomi kita gelap, nah senternya 85 UMKM yang ada di depan kita di sini, di acara PAMER,” kata Sandiaga saat menghadiri acara Pekan Anak Muda Eksis dan Kreatif (PAMER), di Sleman, Jumat, 4 November.
Sandiaga juga pun mendorong agar anak muda memiliki semangat untuk menjadi entrepreneur muda.
Menciptakan produk ekonomi kreatif agar bisa turut serta dalam memperkuat perekonomian Indonesia menghadapi resesi global.
Baca juga:
- https://voi.id/berita/224137/pesan-menohok-sandiaga-untuk-anak-muda-jangan-jadi-pengusaha-karena-phk
- https://voi.id/berita/225119/pernah-ditanya-kenapa-pdip-belum-deklarasi-capres-padahal-bisa-usung-tanpa-koalisi-ini-jawaban-megawati
- https://voi.id/ekonomi/225099/punya-192-234-umkm-lampung-perkuat-digitalisasi-untuk-memperluas-akses-pasar
Baca juga:
Lebih lanjut, Menparekraf menjelaskan bahwa UMKM memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yakni pada tahun 2020 sebesar 61% dan ditargetkan meningkat hingga 65% pada tahun 2024.
UMKM pun mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja. Juga menghimpun sampai 60,4% dari total investasi di Indonesia.
“Kalau anak muda 5 persennya menciptakan usaha, maka 97 persen lapangan kerja akan tercipta.” pungkas Sandiaga.
Oleh karena itu, Kemenparekraf akan terus mendorong terciptanya wirausaha muda dan penguatan ekosistem digital melalui beberapa program.
Seperti Wirausaha Digital Mandiri (WIDURI) Ekonomi Kreatif, Bedah Desain Kemasan (BEDAKAN), Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI), Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (KaTa Kreatif), hingga Santri Digitalpreneur Indonesia.