Menteri ESDM Harap Pemakaian Biodiesel Upaya Kurangi Impor BBM
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyelesaikan uji jalan (road test) penggunaan bahan bakar B40 pada kendaraan bermesin diesel.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif menyebut implementasi B40 bisa segera dilakukan pada awal tahun 2023.
"Setelah ini, Pemerintah akan mengeluarkan rekomendasi teknis kebijakan implementasi B40 dan bisa segera diimplementasikan," ujarnya dalam keterangan kepada media, Rabu, 2 November.
Ia menambahkan, pemakaian Bahan Bakar Nabati (BBN) khususnya biodiesel diharapkan sebagai upaya strategis untuk mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM) sekaligus meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
"Pertama saya senang perfoma B40 bisa merespons kebutuhan energi kendaraan. Kedua, emisinya bisa turun karena pemanfaatan Bioenergi makin tinggi. Kita patut bersyukur negeri kita ini memberikan potensi sumber energi yang banyak," lanjutnya.
Arifin mengaku, pemerintah akan terus mendorong pemanfaatan sumber-sumber energi yang ada di Indonesia.
"Mata kita sekarang baru terbuka di tengah krisis konflik Rusia sama Ukraina yang menyebabkan kesulitan pasokan energi khususnya migas karena sumber migas yang banyak di Rusia tidak bisa dimanfaatkan lalu kemudian produsen migas, OPEC+ itu mengurangi produksinya," ungkapnya.
Saat ini, sambung Arifin, merupakan waktu yang tepat untuk mengembangan energi baru terbarukkan untuk mencukupi kebutuhan BBM dalam negeri yang selama ini dipenuhi melalui impor.
"Kita bayangkan sekarang produksi minyak kita kira-kira 650.000 barel per haris sedangkan kebutuhan kita 1,3 juta barel per hari. Apa jadinya kalau kita tidak bisa beli yang 650.000 barel karena tidak ada pasokan. Apalagi kemampuan kita itu cuma 50 persen, Separuhnya kebutuhan kita dipenuhi dari minyak impor," tambahnya.
Baca juga:
- Selesaikan Uji Cold Startability B40, Dirjen EBTKE: Siap Digunakan
- Erick Thohir: Industri Mobil dan Motor Listrik Ciptakan Lapangan Pekerjaan Baru
- Pentingnya Tingkatkan Konsumsi B30 di Tanah Air Demi Kurangi Ketergantungan Solar
- Menteri BUMN Bakal Wajibkan Direksi Perusahaan Pelat Merah Gunakan Kendaraan Listrik
Untuk itu, lanjutnya, Indonesia harus mulai mencoba memanfaatkan sumber-sumber energi yang terbarukan khususnya untuk bisa dimanfaatkan.
Arifin mengatakan, ekosistem dunia persawitan sudah berjalan untuk mengatasi keterantungan terhadap energi fosil dan Indonesia memiliki kemampuan untuk dengan luas lahan yang tersedia.
"Selain sawit sumber energi lain yang juga sedang dikembangkan adalah ethanol," pungkas Arifin.