Ibu Negara Ukraina Serukan Inovasi Teknologi Harus Digunakan untuk Perdamaian Bukan Pembantaian

JAKARTA - Dalam seruan yang sangat emosional, ibu negara Ukraina, Olena Zelenska, mendesak pekerja teknologi dari seluruh dunia pada Selasa 1 November untuk menciptakan inovasi guna menghentikan Rusia dan membantu menyelamatkan orang-orang di negaranya yang tengah dilanda perang.

"Distopia yang kita baca dalam novel fiksi ilmiah, jauh lebih dekat daripada yang Anda pikirkan," kata Zelenska di tempat yang penuh sesak pada acara pembukaan konferensi teknologi terbesar di Eropa, Web Summit Lisbon. Kala itu dia juga menunjukkan video setelah kejadian serangan drone di Kyiv. "Rusia menempatkan teknologi untuk melayani teror," ucapnya seperti dikutip Reuters.

Zelenska menggambarkan teknologi sebagai "medan perang" dalam invasi Rusia ke Ukraina. Ia juga mengatakan bahwa peralatan teknologi seperti drone dan rudal digunakan untuk "membunuh orang", bukan untuk menyelamatkan mereka.

Ketika beberapa di antara kerumunan itu memegang bendera Ukraina, Zelenska, istri Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, meminta mereka yang hadir untuk mengemukakan gagasan untuk "menghentikan teror, menyelamatkan orang, dan memulihkan yang hancur."

"Anda dapat membantu kami menghentikan daftar korban terorisme agar tidak bertambah," katanya. "Saya percaya bahwa teknologi seperti itu adalah masa depan,  jika tidak, tidak akan ada masa depan yang dinanti-nantikan."

Pasukan Rusia menyerbu Ukraina pada Februari dalam apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" untuk melenyapkan nasionalis berbahaya dan melindungi penutur bahasa Rusia. Sementara pihak Kyiv menyebut aksi militer Moskow sebagai perampasan tanah imperialis yang tidak beralasan.

Konflik tersebut telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang terlantar dan membuka kembali divisi era Perang Dingin.

"Mereka (Rusia) menyerang pembangkit listrik kami, ada pemadaman listrik di mana-mana di negara ini sekarang, setiap hari, kami tidak memiliki listrik, tidak ada komunikasi dan tidak ada internet selama berjam-jam," kata Zelenska.

Dia mengatakan negaranya tidak bisa lagi berinvestasi dalam teknologi tinggi di tempat-tempat seperti sekolah karena harus membeli generator sebagai gantinya.

Lebih dari 70.000 orang diperkirakan akan menghadiri KTT, yang dimulai pada hari Selasa dan akan menampilkan lebih dari 900 pembicara mulai dari wakil ketua Microsoft Corp, Brad Smith, hingga Changpeng Zhao, pendiri pertukaran cryptocurrency Binance.

Bos Web Summit, Paddy Cosgrave, mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa 59 start-up Ukraina akan menghadiri acara tersebut. Mykhailo Fedorov, wakil perdana menteri Ukraina yang juga menjalankan kementerian transformasi digital, juga akan berbicara.