Mantan Petinju Didakwa Terkait Penyitaan 20 Ton Kokain di AS, Terancam Hukuman Seumur Hidup

JAKARTA - Seorang mantan petinju kelas berat dari Montenegro didakwa oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat pada Hari Senin, terkiat perdagangan 20 ton kokain senilai lebih dari 1 miliar dolar, yang sebagian besar merupakan bagian dari salah satu penyitaan kokain terbesar dalam sejarah Negeri Paman Sam.

Goran Gogic (43), ditangkap pada Minggu malam ketika mencoba naik pesawat ke Zurich dari Bandara Internasional Miami, setelah didakwa oleh dewan juri di New York.

Jaksa mendakwa Gogic dengan tiga tuduhan melanggar Undang-Undang Penegakan Hukum Narkoba Maritim federal, dan satu tuduhan konspirasi. Setiap dakwaan membawa hukuman penjara minimal 10 tahun dan kemungkinan hukuman seumur hidup, melansir Reuters 1 November.

Tuduhan tersebut berasal dari penyitaan 19.930 kilogram kokain dari tiga kapal kargo komersial pada 2019, termasuk 17.956 kilogram dari MSC Gayane saat sedang berlabuh di Terminal Kelautan Packer Avenue, Philadelphia.

Jaksa mengatakan para konspirator mengangkut kokain ke Eropa dari Kolombia melalui pelabuhan Amerika Serikat. Menggunakan derek dan jaring di malam hari untuk mengangkut obat-obatan ke kapal kargo dari speedboat di sepanjang rute kapal.

Operasi yang kompleks itu membutuhkan pengetahuan tentang setiap awak kapal, rute dan data lokasi. Dan, ada ruang untuk menyimpan obat-obatan dalam kontainer pengiriman yang sudah ada di atas kapal, kata jaksa.

Menurut dokumen pengadilan, Gogic mengawasi logistik, berkoordinasi dengan anggota kru, pedagang Kolombia dan pekerja pelabuhan Eropa untuk menguntungkan dirinya dan kartelnya yang berbasis di Balkan.

Dalam sebuah pernyataan, Jaksa AS Breon Peace di Brooklyn menyebut penangkapan dan dakwaan Gogic sebagai "kemenangan gemilang bagi penegakan hukum."

Gogic ditahan setelah penampilan singkat di hadapan Hakim Hakim AS Lisette Reid di Miami, kata pengacaranya. Sidang penahanan lainnya dijadwalkan pada 7 November.

Sang pengacara, Lawrence Hashish mengatakan: "Tuduhan ini mengejutkannya. Dia mempertahankan ketidakbersalahannya, dan datang ke AS untuk menghadiri konvensi tinju di Puerto Rico."

Diketahui, setidaknya delapan anggota kru Gayane telah mengaku bersalah atas tuduhan konspirasi.

Sementara menurut catatan online, Gogic adalah seorang petinju dari 2001 hingga 2012, memenangkan 21 pertarungan dan kalah empat kali dengan dua kali seri.