Bukan Kyiv, Kremlin Bilang Pembicaraan Soal Ukraina Pertama Kali Dilakukan dengan Washington
JAKARTA - Pembicaraan tentang Ukraina pertama-tama harus dilakukan dengan Washington, karena KYiv bertindak atas perintahnya, sekretaris pers presiden Rusia Dmitry Peskov mengatakan pada Hari Minggu.
"Jelas, Washington memiliki suara yang menentukan. Tidak mungkin untuk membahas apa pun, katakanlah, dengan Kyiv," katanya dalam sebuah wawancara dengan program 'Moskow, Kremlin, Putin' di saluran televisi Rossiya-1, dilansir dari TASS 31 Oktober.
"Kyiv memiliki seorang presiden, seorang presiden Ukraina yang sah, Tuan (Volodymyr) Zelensky, dan secara teori dimungkinkan untuk mencapai kesepakatan apa pun dengannya, tetapi, mengingat pengalaman bulan Maret, perjanjian ini tidak berarti apa-apa karena dapat segera dibatalkan karena dikte dari luar," papar Peskov
"Jadi, setidaknya perlu berbicara dengan orang lain, ditambah dengan motivator, patron dan sebagainya," sambungnya.
Peskov menegaskan, Rusia akan terus membela kepentingannya, tidak akan menoleransi siapa pun yang mengaturnya.
Baca juga:
- Presiden Yoon Minta Faktor Keselamatan Kegiatan Diperhatikan, Korea Selatan Selidiki Tragedi Halloween di Itaewon
- Shanghai Disney Resort Ditutup Mendadak Terkait COVID-19, Pengunjung Tidak Diperbolehkan Keluar
- Iran Ambil Langkah Tegas Hadapi Pengunjuk Rasa, Presiden Raisi Tegas Prioritaskan Keamanan
- Siap Lindungi Infrastruktur dan Fasilitas Energi, Presiden Zelensky: Kami Bekerja untuk Kemenangan Tanpa Hari Libur
"Kami mungkin tidak berhasil di mana-mana, kami mungkin memiliki kegagalan tertentu, tetapi kami tidak dapat tunduk pada siapa pun. Tidak mungkin. Dan itu adalah jaminan bahwa kami akan membela kepentingan kami," tegasnya.