Terangi 26 Desa Wisata, Menparekraf Apresiasi Program ADLIGHT Besutan Kementerian ESDM dan UNEP

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi Proyek Advancing Indonesia's Lighting Market to High Efficient Technologies (ADLIGHT) yang merupakan kerja sama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan United Nations Development Programme (UNDP) dan United Nations Environment Programme (UNEP) yang salah satu peruntukannya untuk menerangi desa wisata energi. Sandiaga menyebut, program ini telah menerangi 26 desa desa wisata.

"Apresiasi sebesar-besarnya kepada UNDP yang telah memberikan hibah luar negeri berupa lampu penerangan pada 26 Desa Wisata yang diwujudkan melalui proyek ADLIGHT," kata Sandi dalam keterangan kepada media, Senin 31 Oktober.

Menurutnya, Program Hibah Luar Negeri oleh United Nation Development Programme (UNDP) ini merupakan salah satu langkah yang tepat dalam rangka mendukung pengembangan Desa Wisata.

"Program Hibah Luar Negeri oleh UNDP ini merupakan salah satu langkah yang tepat dalam rangka mendukung pengembangan Desa Wisata," sambung Sandi.

Pasca pandemi COVID-19 ini lanjut Sandi, sangat berdampak pada jumlah wisatawan yang berkunjung ke suatu destinasi dimana jumlahnya lebih sedikit, namun menjadi lebih berkualitas. Tren perjalanan wisatawan saat ini mengalami perubahan yaitu dari wisata massal (mass tourism) ke arah wisata alternatif (alternative tourism). Perubahan ini mengarah pada jenis kegiatan wisata yang berorientasi pada wisata alam atau budaya lokal dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan, petualangan, dan pengalaman.

"Mari kita bersama-sama untuk berkomitmen dan bersinergi dalam mengembangkan pariwisata melalui adaptasi, inovasi, dan kolaborasi dengan prinsip 3G, Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol (Garap Semua Potensi Lapangan Kerja)," tegas Sandi.

Senada dengan Sandi, Sekretaris Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan (EBTKE) Kementerian ESDM, Sahid Junaidi mengatakan, Kementerian ESDM juga mengatakan, saat ini semua berupaya untuk dapat menyelaraskan pemulihan ekonomi pasca pandemi dan sekaligus mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan di sisi yang lain.

"Bicara soal pemulihan ekonomi, Infrastruktur energi bersih dan konservasi energi adalah beberapa sektor yang dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi dan target pengurangan emisi. Secara khusus, kami ingin tekankan bahwa upaya konservasi energi menjadi salah satu cara terbaik dalam menekan laju pertumbuhan permintaan energi, program konservasi energi termasuk di dalamnya manajemen energi, penerapan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) dan penggunaan peralatan rumah tangga yang efisien energi, contohnya adalah implementasi Lampu LED baik lampu outdoor untuk Alat Penerangan Jalan (APJ) maupun lampu indoor untuk sektor komersial dan rumah tangga," beber Sahid.

Dikatakan Sahid setelah selesai melakukan kegiatan pemasangan lampu hibah berteknologi LED efisien energi dari proyek ADLIGHT di sektor residensial dan bangunan, maka proyek selanjutnya adalah sektor pariwisata.

"Besar harapan kami dari percontohan penerangan pada desa wisata ini dapat kemudian menjadi inspirasi bagi desa wisata lainnya untuk terus berbenah diri, untuk meningkatkan nilai tambah khususnya estetika pada penerangan agar dapat menarik antusiasme para wisatawan baik domestik maupun mancanegara, sekaligus juga mendorong penghematan konsumsi energi dan penghematan tagihan listrik yang pada akhirnya secara keekonomian dapat berkontribusi terhadap peningkatan pembangunan infrastruktur pendukung lainnya pada desa wisata tersebut," pungkas Sahid.

Melalui proyek ADLIGHT sebagai keberlanjutan langkah konservasi energi, pengembangan sektor pariwisata sekaligus pemberdayaan Bumdes pengelola desa wisata, pada acara ini turut pula dilakukan penandatanganan MoU antara Bumdes dengan produsen lampu LED dalam negeri yang telah bekerja sama dalam roadmap proyek ADLIGHT.

Besar harapan dengan terjalinnya kerja sama kedua pihak dapat menjadi kepanjangan tangan bagi desa wisata sekaligus masyarakat yang ingin mendapatkan kemudahan akses dalam mendapatkan lampu yang efisien, hemat energi serta berteknologi LED buatan anak bangsa.Lampu LED ini dialokasikan untuk penerangan beberapa desa wisata antara lain, Desa Wisata Kebun Ayu, Desa Wisata Batu Kumbung, Desa Wisata Dasan Geria, Desa Wisata Kuripan Induk, Desa Wisata Sedau, Desa Wisata Mareje Timur, Desa Wisata Mekarsari, dan Desa Wisata Lebah Sepage.