80.000 Keluarga Tak Mampu Nikmati Listrik PLN Berkat Bantuan Pemerintah
JAKARTA - Pemerintah melalui PT PLN (Persero) akan melakukan penyaluran bantuan sambung listrik gratis pemerintah kepada 80.000 keluarga kurang mampu sepanjang tahun ini.
Dalam rangka peringatan Hari Listrik Nasional ke-77, penyambungan listrik kepada keluarga kurang mampu ini menjadi bukti pemerintah hadir di tengah masyarakat melalui PLN melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu mengatakan peningkatan rasio elektrifikasi adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendorong pemerataan pembangunan.
Bersamaan dengan peringatan Hari Listrik Nasional ke-77, pihaknya akan terus mendorong agar target 80 ribu sambungan bisa segera selesai.
"Kementerian ESDM dan PLN berkomitmen untuk menuntaskan penyelesaian penyambungan listrik program ini hingga akhir 2022," ucap Jisman dalam keterangan resmi, Jumat, 28 Oktober.
Jisman mengatakan, Kementerian ESDM menugaskan PLN dalam pengadaan dan pemasangan BPBL untuk tahun 2022.
Sampai 25 Oktober ini telah dilakukan delapan kali peresmian penyalaan pertama program BPBL yakni di Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Utara, dengan jumlah total 38.780 saluran listrik.
“Kami mencatat masih terdapat warga yang menyalur listrik dari tetangga karena tidak mampu membayar biaya. Melalui program BPBL ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat," jelasnya.
Terpisah, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa PLN siap mengikuti arahan pemerintah untuk menyalurkan program BPBL.
Ia merinci, untuk bulan Oktober, peresmian BPBL selanjutnya akan dilakukan di 7 lokasi antara lain Bangka Belitung, Ambon, dan Jawa Barat.
"Saudara-saudara kita yang berada di daerah terpencil berhak menikmati energi listrik. Untuk itulah PLN, atas arahan dan dukungan pemerintah, mendapatkan mandat ini. Sehingga dalam kondisi apapun, kami harus bisa menyalurkan listrik kepada masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya.
Baca juga:
- Rasio Elektrifikasi Capai 97,4 Persen per Semester I-2022, PLN Tegaskan Komitmen Terangi Negeri dari Sabang Sampai Merauke
- Harapkan Dukungan Bank Investasi Infrastruktur Asia dalam Agenda Transisi Energi, Indonesia Ambil Momentum di KTT G20
- Ekonom Sebut Hilirisasi Industri Penting bagi RI untuk Transformasi Ekonomi
Warga Desa Saripoi, Kalimantan Tengah, Ukeng merasa sangat terbantu dengan bantuan sambungan listrik gratis ini. Hal itu mengingat warga yang berprofesi sebagai petani ini sebelumnya hanya menyambung listrik dari tetangganya.
“Terima kasih atas listrik dari Pemerintah. Dulu nyambung listrik dari rumah lain. Sekarang kalau malam saya jadi ada hiburan dan anak-anak bisa belajar malam,” ucapnya.