Rusia Luncurkan 8.000 Serangan Udara, Presiden Zelensky: Pemboman Tidak akan Menghancurkan Kami
JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelensky pada hari Kamis berdiri di luar dalam kegelapan, di samping reruntuhan pesawat tak berawak yang jatuh dan bersumpah, serangan Rusia yang meluas terhadap pembangkit listrik tidak akan mematahkan semangat Ukraina.
Meninggalkan pengaturan dalam ruangan yang biasa, Presiden Zelensky mengatakan dalam pidato video hariannya, Kyiv telah menembak jatuh 23 drone dalam dua hari terakhir.
Rusia telah mengarahkan puluhan rudal dan kendaraan udara tak berawak ke jaringan pembangkit listrik Ukraina dalam dua minggu terakhir, menyebabkan kerusakan besar dan memicu pemadaman.
"Pemboman tidak akan menghancurkan kami, mendengar lagu musuh di tanah kami lebih menakutkan daripada roket musuh di langit kami. Kami tidak takut kegelapan," katanya, melansir Reuters 28 Oktober.
Sebelumnya, seorang pejabat senior mengatakan pada Hari Kamis, Kyiv dan empat wilayah lainnya mungkin harus memotong pasokan listrik lebih lama dari yang direncanakan akibat serangan Rusia.
Baca juga:
- Keluarga Mahsa Amini Dikenakan Tahanan Rumah Sejak Hari Rabu
- Konfirmasi Infeksi Capai 109 Kasus dan Korban Tewas 30 Orang, CDC Afrika: Wabah Ebola di Uganda Masih Terkendali
- Satelit Barat Bantu Ukraina, Rusia: Target Sah untuk Serangan Balasan
- Janji Balas Serangan di Masjid Shah Cheragh, Khamenei: Kita Miliki Kewajiban Menghadapi Musuh, Pengkhianat dan Agen Bodohnya
Presiden Zelensky mengatakan, sejauh ini Rusia telah meluncurkan lebih dari 8.000 serangan udara dan menembakkan 4.500 rudal.