Kunjungan Wisman Meningkat, Asita Sulsel Harapkan Adanya Inovasi untuk Terus Menggeliatkan Sektor Pariwisata
MAKASSAR - Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) Sulawesi Selatan, berharap kebijakan pemerintah untuk lebih mempermudah kedatangan wisatawan asing sebagai upaya mendongkrak sektor pariwisata.
Ketua DPD Asita Sulsel Didi Leonardo Manaba mengatakan, kunjungan wisatawan asing yang sudah mulai menunjukkan peningkatan usai pandemi COVID-19, harus menjadi momentum bagi pengambil kebijakan untuk terus berinovasi agar sektor pariwisata tidak kembali tertidur.
"Kemudahan akses pesawat dan sebagainya begitu penting untuk terus didorong bersama agar sektor pariwisata kita bisa kembali bergeliat," ujarnya dikutip Antara, Minggu 23 Oktober.
Ia menjelaskan, kemudahan akses masuk bagi wisma termasuk menambah jumlah negara subjek visa on arrival (VoA), juga akan memberikan kesempatan untuk menawarkan atau menjual berbagai paket-paket wisata di seluruh Tanah Air khususnya di Sulawesi Selatan.
"Jadi ada dampak promosi dimana kita bisa langsung menjual. Kita berharap inovasi-inovasi yang intinya membuat wisman semakin tertarik karena kemudahan yang ditawarkan," jelasnya.
Baca juga:
- Pembangunan Menara di Hutan Mangrove Langsa Rampung 2023
- Pengunjung Terlalu Padat, Otoritas Mallorca Berencana Batasi Jumlah Tempat Tidur Hotel untuk Wisatawan
- Kecepatan Angin Tiba-tiba Berubah, Dua Turis Tewas dalam Kecelakaan Balon Udara di Cappadocia Turki
- Potensi Gelombang 4 Meter Melanda Selatan Jabar Hingga DIY, BMKG Minta Wisatawan ke Pantai Waspada
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, penerbangan langsung (direct flight) Toraja menuju Balikpapan (Kalimantan Timur), maupun dari Balikpapan ke Toraja mulai beroperasi 7 Oktober 2022.
Pemprov Sulsel juga memberikan bantuan keuangan untuk membangun infrastruktur objek wisata Ollon hingga memberikan subsidi tiket pesawat rute Toraja-Kalimantan.
"Semoga dengan adanya rute penerbangan ini akan semakin meningkatkan pariwisata dan perekonomian di Toraja," katanya.