Disaksikan Mendag, Produsen Kosmetik Mustika Ratu Jalin Kesepakatan Dagang Bernilai 400 Ribu Dolar AS dengan Lima Negara
TANGERANG - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) produk kosmetik senilai 400 ribu dolar AS atau sekitar Rp6,2 miliar. Kesepakatan itu tertuang dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37.
Penandatanganan itu dilakukan antara PT Mustika Ratu Tbk dan mitra-mitra dagangnya dari Amerika Serikat, Jepang, Arab Saudi, Australia, dan Persatuan Emirat Arab.
“Saya mengapresiasi Mustika Ratu dan para mitra kerjanya yang telah berpartisipasi pada TEI ke-37 dan menghasilkan capaian melalui penandatanganan kerja sama. Capaian ini menggembirakan karena menunjukkan minat pasar global terhadap produk-produk kosmetik Indonesia,” kata Mendag dikutip Antara, Minggu 23 Oktober.
Penandatanganan dilakukan secara simbolis oleh Presiden Direktur Mustika Ratu Bingar Situmorang dan pembeli Australia.
Baca juga:
- Mendag sebut Transaksi Jakarta Muslim Fashion Week 2023 Capai Rp206,6 Miliar
- Tingkatkan Kenerja Perdagangan, Mendag Zulhas Bahas Rencana Imbal Dagang dengan Delegasi Bisnis Jepang
- 116 UKM Sinergi dengan 43 Importir Korsel, Mendag Zulhas Harapkan Peningkatan Kerja Sama untuk Kemajuan Kedua Negara
- Enam Negara Mitra Dagang Bukukan 34 Kesepakatan Dagang, Hari Kedua Trade Expo Indonesia Catat Transaksi 1,45 Miliar Dolar AS
Turut menyaksikan yaitu Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang perdagangan Juan Permata Adoe, Direktur Mustika Ratu Tbk Kusuma Ida Anjani, Putri Indonesia Lingkungan 2022 Cindy May McGuire, dan Wakil Kadin Indonesia Anne Patricia Sutanto.
Pada 2021, Indonesia mengekspor produk kosmetik ke dunia dengan nilai lebih dari 139 juta dolar AS. Memasuki tahun 2022 hingga Agustus, nilai tersebut menunjukkan peningkatan 12,69 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Nilai ini diharapkan dapat terus ditingkatkan melalui berbagai kebijakan Pemerintah Indonesia yang mendorong pelaku usaha Indonesia dapat menjadi bagian dari rantai pasok global. Harapan ini sekaligus didukung dengan pemulihan ekonomi di berbagai negara tujuan ekspor pascapandemi,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan.