Diperiksa Polda Jatim 5 Jam, Ketum PSSI Iwan Bule Dicecar 45 Pertanyaan Terkait Tragedi Kanjuruhan
SURABAYA - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menjalani pemeriksaan sebagai saksi Tragedi Kanjuruhan selama lima jam di Polda Jawa Timur. Iwan Bule dicecar 45 pertanyaan dari penyidik, mulai tugas PSSI hingga security.
"Hari ini saya telah menghadiri pemanggilan di Polda Jatim. Alhamdulillah sudah selesai," kata Iwan Bule, usai diperiksa di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis, 20 Oktober.
Terkait pemeriksaan, Iwan Bule memberikan kewenangan kepada Ahmad Riyadh yang sudah ditunjuk sebagai juru bicaranya. Riyadh merupakan Ketua PSSI Jatim, Ketua Komite Wasit sekaligus anggota Exco PSSI.
Meski tak banyak komentar, Iwan Bule hanya menyampaikan permohonan maaf karena pada pemanggilan pertama tidak bisa memenuhi panggilan penyidik pada Selasa, 18 Oktober lalu.
"Mohon maaf kami pemanggilan pertama tidak bisa hadir karena ada kegiatan di Kuala Lumpur yakni ada rapat AFC dan FIFA," ujarnya.
Baca juga:
- BPOM Umumkan 5 Obat Sirop Lampaui Batas Aman Etilen Glikol, Ini Daftarnya
- Wapres Ma'ruf Amin Berharap Indonesia Tak Jadi ‘Pasien’ IMF
- TGIPF: Tidak Ada Intimidasi Polri terkait Batalnya Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan
- Jenderal Andika Pastikan TNI Sudah Siapkan 42 Satgas VVIP untuk Pengamanan Kepala Negara di KTT G20
Sementara itu, Ketua PSSI Jatim Ahmad Riyadh menyampaikan jika pemeriksaan berjalan lancar. Dalam pemeriksaan, Iwan Bule diberi sekitar 45 pertanyaan yakni mencakup identitas diri, legalitas federasi, struktur, peran dan tugas pokok PSSI ke klub, PT LIB sampai panpel,
"Sampai security (pengamanan), matchcom (pengawas), semua sudah lengkap sesuai prosedur, tahapan gimana, memprogram pertandingan jadwalnya sampai pengawasan akhir sudah ditanyakan," kata Riyadh.