Masjid Sheikh Al Zayed Solo Siap Tampung 10.000 Anggota Jemaah
SOLO - Masjid Sheikh Al Zayed Solo yang dijadwalkan diresmikan pada 17 November 2022 siap menampung sebanyak 10.000 anggota jemaah.
"Kalau di dalam ruangan bisa 4.000 untuk ruangan atas dan bawah. Sedangkan jika sampai selasar luar kapasitasnya bisa mencapai 10.000 anggota jemaah," kata Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di Solo dilansir ANTARA, Rabu, 19 Oktober.
Dia mengatakan untuk saat ini pengerjaan pembangunan tersebut sudah mencapai 91,22 persen.
"Jadi memang secara fisik ada beberapa (kekurangan) tapi seminggu terakhir ini akan selesai. Fisik yang menara, di tengah itu seminggu ke depan selesai," katanya.
Pengerjaan tersebut tinggal menyisakan beberapa pengerjaan akhir termasuk proyek pendukungnya.
"Artinya depan, samping untuk putaran kendaraan. Seperti ornamen saya anggap seminggu ke depan bisa selesai. Harusnya bisa selesai sesuai jadwal, H-3 (sebelum diresmikan) harusnya sudah 'clear'," ujar Teguh.
Mengenai pengelolaan masjid tersebut, nantinya dari Pemerintah Arab Saudi akan diserahkan ke Kementerian Agama RI untuk selanjutnya diserahkan ke Pemerintah Kota Surakarta.
Baca juga:
- Di Surat Dakwaan, Terungkap Brigjen Hendra Kurniawan Minta Polisi Lain Ikuti Rekayasa Ferdy Sambo
- Presiden Sheikh Mohamed Telepon Volodymyr Zelensky, UEA Kirim Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp1,5 Triliun ke Ukraina
- KPK Tegaskan Pengiriman Tim Dokter ke Jayapura untuk Periksa Lukas Demi Penuhi Hak Tersangka
- Tiga Tersangka Anggota Polisi dan 54 Saksi Peragakan 30 Adegan Saat Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan
Sementara itu, Project Manager pembangunan Masjid Sheikh Al Zayed Adriansyah Perdana mengatakan masih optimistis dengan target peresmian tersebut.
"Kami masih optimistis dan berupaya seoptimal mungkin agar bisa terealisasi. Mengenai kendala, untuk pengerjaan belakangan ini kan masuk musim hujan. Ini yang menjadi tantangan kami saat ini," katanya.
Mengenai kapasitas, selain bisa menampung ribuan anggota jemaah, untuk fasilitas parkir diperkirakan bisa menampung sebanyak 28 unit bus dan 50 kendaraan roda dua.
"Kalau konsepnya di sini untuk sarana publik. Jadi kendaraan pribadi tidak terlalu diakomodir," katanya.