Kunjungan Wisman Capai 1,8 Juta per September, Menparekraf Kejar Target Batas Tengah dan Atas dalam Tiga Bulan Terakhir
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan target 1,8 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sudah tercapai pada awal September 2022.
Dalam keterangan resmi yang dikutip Antara, Selasa 18 Oktober, Sandiaga menyampaikan pemerintah memiliki waktu tiga bulan lagi atau periode Oktober sampai Desember 2022 agar dapat mencapai ambang batas tengah dan atas dari target kunjungan wisman 1,8 sampai 3,6 juta.
"Kita masih memiliki tiga bulan lagi agar bisa mencapai ambang batas tengah dan atas dari target kunjungan wisatawan mancanegara antara 1,8 sampai 3,6 juta," katanya.
Saat ini, menurut Sandi, pemerintah berfokus meningkatkan quality tourism dengan tujuan meningkatkan lama tinggal, pendapatan, dan pengalaman wisatawan selama berkunjung ke Indonesia yang akan disesuaikan dengan peningkatan amenitas, atraksi, dan penerapan CHSE di destinasi wisata.
Baca juga:
- Sandiaga Uno Sebut Indonesia Seharusnya Jadi Aktor Kunci Industri Keuangan Syariah Dunia
- Menparekraf Sandiaga Uno: Generasi Z dan Y akan Buat Transformasi Digital Lebih Cepat
- Kemenparekraf Kerja Sama dengan WIPO Tingkatkan Daya Saing Pelaku Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
- Sandiaga Uno Sebut UMKM sebagai Solusi Hadapi Potensi Resesi Global
Selain itu, lanjutnya, pemerintah terus menggencarkan promosi dan menjaring wisatawan berkualitas dari berbagai negara di dunia dengan target yakni Inggris, Prancis, Rusia, Belanda, Jerman, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Malaysia, China, Jepang, Korea Selatan, India, dan Australia.
Sandi mengatakan pemerintah juga menyasar negara lain dengan pertimbangan tingkat perekonomian negara, pendapatan penduduk, siklus outbound, average spending per arrival (ASPA) yang bertujuan untuk menggali dan menggarap potensi ceruk pasar yang ada.
"Kami mengadopsi strategi dalam menggarap quality tourism, jadi tidak hanya fokus pada angka-angka kedatangan, tapi juga bagaimana kualitasnya," ujarnya.