Mendag Zulhas: Sinergi BUMN Jadi Kunci Hadapi Krisis Pangan dan Energi
JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, sinergi antara badan-badan usaha milik negara (BUMN) akan memberikan kontribusi penting dalam upaya pemulihan ekonomi nasional di tengah berbagai krisis.
Ia juga berharap BUMN akan membantu negara mengatasi tantangan yang kini dihadapi dunia, yakni ancaman krisis pangan, krisis energi, serta inflasi yang dapat berimbas pada resesi ekonomi.
“Sinergi BUMN dengan sektor perdagangan, investasi, dan industri akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan perekonomian dunia seperti ancaman krisis pangan dan krisis energi, serta inflasi yang dapat berimbas pada resesi ekonomi,” kata Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulis, Selasa 18 Oktober.
Untuk itu, lanjutnya, ia meminta seluruh pemangku kepentingan untuk selalu waspada dan memastikan bahwa perdagangan, investasi, dan industri dapat berjalan sebagai mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya melihat bahwa forum G20 tetap menjadi sarana terbaik untuk menemukan solusi bersama dalam menjawab tantangan-tantangan global tersebut,” imbuh Mendag.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meyakini Indonesia tidak akan masuk ke dalam jurang resesi.
Erick justru percaya diri bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh pada level 5 persen.
Baca juga:
Pernyataan Erick tersebut menyusul perkiraan Bank Dunia atau World Bank bahwa akan terjadi resesi ekonomi global pada 2023.
"Kita tidak terkena resesi. Jadi kalau Bapak Ibu yang hadir hari ini lesu, berarti salah mengambil posisi karena Indonesia tidak resesi," ujar Erick, Rabu, 12 Oktober.