Ajak Anak Muda Belajar Bahasa Arab, Wagub Jabar: Orang yang Belajar Bahasa Arab Keimanannya Hebat

JAKARTA - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengajak generasi muda untuk belajar bahasa Arab. Banyak peluang pekerjaan yang membutuhkan kemampuan berbahasa Arab, terutama di kawasan Timur Tengah.

"Belajar bahasa Arab itu tidak kampungan. Kami mengajak para generasi muda dan pelajar, agar tidak gengsi dalam memilih mempelajari bahasa Arab," kata Uu di Cirebon, Senin 17 Oktober.

Berbicara untuk membuka kegiatan Seminar Nasional Gebyar Bahasa Arab (GBA) 2022, di Kampus IAIN Syekh Nurjati, Uu mengatakan minat masyarakat untuk mempelajari bahasa asing dipengaruhi oleh peluang karier. Padahal banyak peluang pekerjaan yang membutuhkan kemampuan berbahasa Arab, terutama di Timur Tengah.

Padahal lanjut Uu, tidak sedikit negara di Timur Tengah kategori maju bahkan kaya raya dengan banyak peluang pekerjaan seperti Uni Emirat Arab, Qatar, dan Arab Saudi.

"Lulusan SLTA cenderung belajar bahasa yang negaranya dianggap maju. Padahal di Timur Tengah itu banyak peluang-peluang mencari pekerjaan dengan cara menguasai bahasa Arab," ujarnya dilansir dari Antara.

Selain itu kata Uu, mempelajari bahasa Arab juga sangat penting terutama bagi masyarakat Jabar yang beragama Islam, yakni dalam memahami ilmu Islam itu sendiri. Dengan demikian, mempelajari bahasa Arab bagi seorang muslim dapat memberikan efek domino terhadap peningkatan keimanan dan ketakwaan.

"Belajar bahasa Arab ini identik untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Kami yakin orang yang belajar bahasa Arab itu keimanannya hebat. Jadi sangat penting masyarakat Jabar yang terkenal dengan religius islami, paham tentang bahasa Arab," katanya.

Uu menambahkan jangan malah sebaliknya, lebih mengutamakan bahasa yang lain daripada bahasa Arab dengan tujuan duit dan pekerjaan.

Apalagi, kata Uu, bahasa Arab menjadi salah satu bahasa internasional yang dipakai dalam pergaulan organisasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bersama bahasa Inggris, Jepang, Cina, Prancis, dan Rusia.