Kagoshima Dominasi Olimpiade Wagyu ke-12 Jepang, Miyazaki Menangi Kualitas Daging Sapi

JAKARTA - Prefektur Kagoshima dan Miyazaki pada Hari Senin memenangkan hadiah utama pada penutupan kompetisi daging wagyu Jepang selama lima hari, yang juga dikenal sebagai "Olimpiade Wagyu," yang diadakan di barat daya Negeri Matahari Terbit.

Penghargaan perdana menteri untuk penangkaran sapi terbaik berdasarkan fisik dan bulu diberikan kepada Kagoshima, tuan rumah gelaran ke-12. Sementara, tetangganya Miyazaki meraih hadiah utama untuk kualitas daging sapi.

"Minggu adalah hari jadi pernikahan saya. Saya bisa memberikan hadiah terbaik untuk istri saya," kata Iki Fujiyama, 47, yang menerima penghargaan atas nama tim Kagoshima, melansir Kyodo News 10 Oktober.

Sementara itu, tim Miyazaki mengucapkan terima kasih kepada ternak mereka, dengan mengatakan, "Kami ingin terus memproduksi daging yang akan membuat orang mengatakan bahwa daging sapi Miyazaki itu enak."

Perdana Menteri Fumio Kishida, yang menghadiri upacara penutupan di Kirishima, Prefektur Kagoshima berharap daging Wagyu Jepang terus berkembang menjadi lebih baik.

Ilustrasi daging Wagyu. (Wikimedia Commons/Henrysz)

"Daya tarik dan produktivitas daging wagyu Jepang akan meningkat dan diteruskan ke generasi berikutnya," ujar Perdana Menteri Kishida.

Dengan Kagoshima memenangkan enam dari sembilan divisi dalam kompetisi, Gubernur Koichi Shiota mengatakan "Kagoshima memiliki, tanpa diragukan lagi, daging wagyu terbaik di Jepang," menambahkan bahwa ia ingin "mempromosikan sapi hitam elite kami."

Menariknya, gelaran tahun ini mencatat rekor dengan keikutsertaan 438 sapi dari 41 prefektur, total ada 47 prefektur di Jepang, dalam kompetisi tahun ini, dengan lebih dari 300.000 orang menghadiri selama lima hari.

Diketahui, Olimpiade Wagyu Jepang digelar setiap lima tahun sekali. Gelaran olimpiade berikutnya akan diselenggarakan oleh Hokkaido di Jepang utara.