Plt Ketum PPP Temui Sri Sultan HB X, Dapat Pesan Soal Sejarah Bangsa hingga Fokus ke Rakyat
JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono mengatakan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X berpesan untuk menjaga sejarah dan tradisi.
"Pesan beliau adalah Bangsa Indonesia tidak boleh meninggalkan sejarah dan tradisi. karena itulah yang menjadi kekuatan bangsa kita," katanya dalam keterangan tertulis dilansir ANTARA, Kamis, 13 Oktober.
Dia menjelaskan bangsa Indonesia adalah bangsa yang taat asas dan selalu menaati sosial kemasyarakatan.
Hal itu disampaikan Mardiono usai bertemu Sri Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta.
Baca juga:
- Soal Reshuffle Kabinet, Jokowi: Rencana Selalu Ada
- Bareskrim Tangkap Bambang Tri Mulyono Penulis Buku 'Jokowi Under Cover' yang Gugat Ijazah Palsu Presiden
- 7 Rekomendasi Kementerian PUPR Hasil Audit Stadion Kanjuruhan Malang: Dari Tangga Tribun, Pintu Darurat hingga Pagar Pembatas
- Setelah Diluncurkan Jokowi, IndoVac Langsung Disuntik Perdana ke Warga yang Belum Terima Vaksin
Mardiono mengaku telah berdiskusi tentang kenegaraan dan mendapat nasihat soal kehidupan sosial politik yang sedang dalam masa transisi.
"Beliau banyak menyampaikan pesan dan arahan terhadap hal-hal yang terkait dengan pemerintahan. Kemudian, yang banyak saya catat tadi nasihat terkait kehidupan sosial politik. Karena kami sedang mengalami transisi dari generasi tua ke generasi milenial," jelasnya.
Sementara itu, terkait jabatannya sebagai Plt Ketum PPP, Mardiono menuturkan bahwa Sultan HB X berpesan agar ia bisa mengelola nya dengan baik. Bahkan, harus menyentuh rakyat secara langsung.
"Tadi beliau berpesan agar mengelola organisasi tidak secara spesifik tentang kepartaian, tapi harus menyentuh kepada rakyat langsung. Jadi tidak bisa jika kita hanya dikomandoi," ujarnya.