Pemerintah Lanjutkan Program Bantuan Pasang Listrik Gratis, 1.476 Rumah Tangga di Banyumas Kebagian Jatah
JAKARTA - Melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), Pemerintah memberikan bantuan pasang listrik baru kepada 1.476 rumah tangga yang tersebar di 21 kecamatan di Banyumas, Jawa Tengah. Pemberian bantuan ini merupakan bagian dari target bantuan pasang listrik untuk 80.000 rumah tangga se-Indonesia.
"Dari target 80.000 rumah tangga se-Indonesia, hingga 9 Oktober 2022 telah terpasang sebanyak 33.324 rumah tangga. Di mana untuk provinsi Jawa Tengah ditargetkan sebanyak 9.332 rumah tangga calon penerima dan hingga 9 Oktober 2022 telah terpasang sebanyak 6.527 rumah tangga," ujar Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu dalam keterangannya, Kamis 13 Oktober.
Menurut Jisman, melalui program ini menunjukkan bahwa Pemerintah hadir di tengah masyarakat di daerah yang sulit dan terisolir yang membutuhkan penerangan.
"Ini bukti negara hadir di masyarakat untuk memberikan apa yang dibutuhkan masyarakat," lanjut Jisman.
Program BPBL merupakan sinergi antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) DPR RI dan PT PLN (Persero) untuk membantu mendapat penerangan listrik. Ditargetkan 80.000 rumah tangga tidak mampu yang tinggal di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T) menjadi sasaran program ini melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022.
Baca juga:
- Bahas Usulan Kenaikan Tarif Listrik Industri, PLN dan Kementerian ESDM Kumpulkan Pengusaha di Batam
- Teken Perjanjian Kerja Bersama dengan Serikat Pekerja, PLN Pastikan Tak Akan Kurangi Hak dan Kesejahteraan Karyawan
- Perkuat Komitmen Transisi Energi, Ini Isi Peraturan Presiden Pengembangan EBT
- Di Hadapan Jokowi, Dirut PLN Pamer Fasilitas Tukar Baterai Kendaraan Listrik: Hanya 1 Menit Pakai PLN Mobile Langsung Dapat Baterai Berdaya Penuh
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Sugeng Suparwoto mengatakan, listrik merupakan keutuhan dasar yang harus dimiliki masyarakat dimana pun mereka berada.
"Listrik sudah menjadi kebutuhan hidup dasar atau basic needs, bukan lagi barang mewah. Tanpa listrik, keadilan belum tercapai," ujar Sugeng.
Sugeng menekankan bahwa bantuan yang diberikan ini tidak dipungut biaya sepersen pun alias gratis karena sudah dianggarkan dalam APBN.
"Program ini gratis dan tidak boleh ada pungli, tidak ada biaya tambahan sepeserpun karena juga sudah dianggarkan di APBN," ujar Adi.
Sebagai pelaksana kegiatan, Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto menyatakan, PT PLN (Persero) siap menjalankan penugasan yang diberikan Pemerintah dan akan memenuhi target yang sudah ditetapkan dan berharap kegiatan ini akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
"Kami siap menjalankan tugas dengan sekuat tenaga untuk menyambung listrik total 80.000 rumah tangga secara gratis. Kami akan laksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh Amanah. Semoga program ini Ia dapat mensejahterakan masyarakat dan dengan adanya listrik, ekonomi masyarakat dapat tumbuh bisa lebih baik lagi," pungkas Adi.