BPBD Jateng Klaim Sudah Tahu Daerah Mana Saja yang Rawan Bencana
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah sudah memetakan daerah rawan bencana alam untuk mengurangi risiko bencana saat musim hujan.
"Kami telah memetakan daerah rawan bencana alam sehingga sudah tampak titik mana yang menjadi kerawanan bencana," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Bergas C Penanggungan di Semarang, Rabu 12 Oktober dilansir dari Antara.
Dengan adanya peta rawan bencana tersebut, pihaknya bisa mengurangi risiko bencana serta dampak yang ditimbulkan.
"Jadi sudah terlihat di mana daerah rawan longsor, daerah rawan banjir, tentunya daerah rawan banjir di setiap pemerintah, setiap daerah sudah ada datanya," ujarnya.
Ia mencontohkan sejumlah daerah rawan longsor di Provinsi Jateng seperti Kabupaten Kebumen, Purworejo, Cilacap, Banyumas, yang terdapat wilayah pegunungan memiliki konsekuensi rawan tanah longsor.
Menurut dia, informasi mengenai kerawanan bencana itu telah tersampaikan ke publik, tetapi memang perlu kesadaran masyarakat pada saat terjadi cuaca ekstrem segera menyelamatkan diri ke tempat yang aman.
Baca juga:
- WNI Mabuk Pukul Pramugara, Pesawat Turkish Airlines Landing Darurat di Kualanamu
- 6 Inspirasi Gaya Berpakaian Santai Saat Traveling ala Putri Marino
- Nahas! Mahasiswa IPB Terperosok ke Drainase Saat Hujan Deras Kemarin, Tim SAR Masil Telusuri Tiap Titik Sampai ke Sungai Ciliwung
- Masa Depan Real Madrid Tidak Terletak pada Kylian Mbappe
Bergas mencontohkan, kejadian di Kedungbener, Kabupaten Kebumen, Sabtu (8/10) yang menimbulkan korban satu orang meninggal dunia.
"Jika dilihat, lokasinya setengah aman karena permukiman jauh dari tebing, tetapi ternyata saat tebing longsor dan menutup aliran sungai, justru itu yang bermasalah, air mengarah ke jalur lain, yang menimbulkan korban jiwa," katanya.