Terendam Air Kotor dan Lumpur, Warga Korban Banjir di Lebak Banten Mulai Terserang Gatal, Demam dan Batuk
BANTEN - Warga korban banjir di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mulai terserang penyakit gatal-gatal akibat terendam air kotor dan berlumpur.
"Bagian telapak kaki mulai terserang gatal-gatal," kata Isra (55) Ketua RT02/Rw 04 Kampung Bayah 1 Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, Antara, Senin, 10 Oktober.
Selama ini, belum ada posko pengobatan dari Puskesmas Bayah, sehingga warga korban kesulitan untuk mengobati penyakit setelah bencana banjir itu. Kebanyakan warga di wilayahnya mulai terserang penyakit gatal-gatal dan demam serta pilek.
Sebab, banjir yang melanda pemukiman Kampung Bayah 1 dengan ketinggian 1,5 meter dari luapan Sungai Cimadur.
"Kami berharap warga yang terdampak banjir bisa diberikan pengobatan, sehingga tidak terserang penyakit gatal-gatal," katanya menjelaskan.
Kepala Desa Bayah Barat Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Usep Suhendar mengatakan masyarakat di wilayahnya yang terendam banjir sangat membutuhkan posko pengobatan.
"Kami warganya sebanyak 175 kepala keluarga mulai terserang penyakit usai banjir, seperti gatal-gatal itu," katanya.
Sementara itu, Sayid, seorang petugas kesehatan Polres Lebak mengatakan pihaknya melayani pengobatan masyarakat yang terdampak banjir di Kampung Bayah 1 dengan melibatkan perawat dan obat-obatan.
Baca juga:
- Kemendagri: Daerah Otonom Baru di Papua Dekatkan Pelayanan ke Masyarakat
- Pekan Depan, Presiden Jokowi Dijadwalkan Kunjungi PSN Smelter PT Antam di Maluku Utara
- Kapal Motor Eno Karang Terbakar di Laut Aru, SAR Evakuari 98 Penumpang
- Survei LSI Denny JA: Jika Jadi Paslon Pilpres 2024, Ganjar-Airlangga Paling Populer
"Kami menjamin persediaan obat mencukupi untuk masyarakat korban banjir itu," katanya.