Sudah 2 Hari, Banjir di Sanggau Kalbar Masih Rendam Permukiman Warga
JAKARTA - Banjir yang melanda Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, sejak Jumat, 7 Oktober sampai hari ini masih merendam permukiman warga.
Berdasarkan pemantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, sebanyak 50 rumah warga di Kecamatan Kapuas terendam banjir hingga 100 sentimeter. Selain itu, 1 unit sekolah dan 1 unit puskesmas juga ikut terdampak.
Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Unsur TNI-Polri, Organisasi Perangkat Daerah setempat, relawan dan masyarakat masih bersiaga dilokasi untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi cuaca dan potensi banjir susulan.
"Saat ini BPBD selalu siaga dan setiap hari memantau ketinggian air pagi dan sore hari," kata Abdul Muhari usai menerima laporan dari BPBD Kabupaten Sanggau, Minggu, 9 Oktober.
Abdul Muhari menuturkan, banjir di Sanggau terjadi setelah hujan deras dan meluapnya sungai kapuas hingga masuk ke pemukiman warga. Saat ini, cuaca di lokasi terpantau mendung.
Karena itu, Abdul Muhari meminta warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Mengingat, BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini hujan ringan di wilayah Sanggau pada Senin, 10 Oktober.
"BNPB mengimbau masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai diharapkan bisa melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan lebat secara terus menerus lebih dari satu jam," urainya.
Baca juga:
Sementara untuk jangka panjang, Abdul Muhari meminta masyarakat setempat bersama pemerintah daerah agar mengevaluasi kondisi lingkungan di kawasan hulu dan sepanjang daerah aliran sungai.
"Penanaman kembali kawasan hulu dengan vegetasi yang bernilai ekologi dan ekonomi akan mampu mengurangi potensi banjir di masa depan," imbuhnya.