Memastikan Wabah Virus Corona Tak Masuk ke Indonesia

JAKARTA - Presiden Joko Widodo memastikan, tidak ada indikasi virus corona yang masuk ke Indonesia, terhitung pada Senin, 27 Desember. Hal itu diungkapkannya pada akun Instagramnya, @jokowi. Dalam unggahannya itu, dia juga menyematkan infografis tentang virus corona.

"Beberapa negara di kawasan Asia Tenggara telah mengkonfirmasi masuknya virus korona. Namun, sejauh ini, belum terdapat indikasi menyebarnya virus tersebut di Indonesia," kata Jokowi.

Kendati demikian, tambah dia, Indonesia perlu tetap waspada dan hati-hati. Presiden telah menginstruksikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk mengantisipasi wabah virus ini, sekaligus meningkatkan kesiagaan.

"Sebagai langkah preventif, pemerintah telah memperketat pengawasan di bandara untuk mendeteksi dan memantau penumpang yang datang, terutama dari negara-negara yang diperkirakan telah mengkonfirmasi kehadiran virus baru ini. Sebanyak 135 thermo scanner telah diaktifkan di 135 pintu masuk negara baik darat, laut maupun udara," ujarnya.

Penampakan hasil thermo scanner di Bandara Soekarno-Hatta (Irfan Meidianto/VOI)

Dia menambahkan, pemerintah telah menyiapkan 100 rumah sakit rujukan dengan fasilitas ruang isolasi terhadap pasien dengan gejala penyakit di paru-paru dan saluran pernapasan lain, seperti RSPI Sulianti Saroso di Jakarta, dan rumah sakit-rumah sakit lain di Jakarta dan berbagai daerah.

Virus corona, melansir dari gisanddata.maps.arcgis.com, mulai masuk ke beberapa negara di Asia Tenggara, setelah ditemukan di Wuhan, China beberapa waktu lalu. Misalnya, Malaysia yang melaporkan adanya empat kasus, Thailand terdapat delapan kasus, Singapura empat kasus, dan dua kasus di Vietnam. Dari total 2.014 kasus yang terkonfirmasi, 80 orang di antaranya meninggal dunia akibat penyakit tersebut.