MUI Sampaikan Belasungkawa Mendalam Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia menyampaikan duka dan belasungkawa mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang menelan banyak korban jiwa.
"Kami menyampaikan duka dan belasungkawa atas insiden yang menimpa korban di Kanjuruhan, Malang," kata Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh mengutip Antara, Minggu, 2 Oktober.
Asrorun Niam mendoakan korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.
MUI pun mengajak semua pihak, terutama ormas Islam untuk bahu membahu memberikan pertolongan terkait penanganan jenazah dengan sebaik-baiknya.
"Hak-hak jenazah agar segera ditunaikan sesuai ketentuan keagamaan. Bagi jenazah yang belum teridentifikasi, bisa segera ditangani secara syar'i," katanya.
Menurut dia, MUI pusat sudah berkoordinasi dengan MUI daerah untuk mengkonsolidasikan dan memberi dukungan dalam penanganan korban.
"Saya menjalin komunikasi intensif dengan MUI daerah dan pimpinan ormas Islam, termasuk pimpinan pondok pesantren di Malang untuk dapat memberikan layanan darurat penanganan korban, layanan pengurusan jenazah," katanya.
Baca juga:
- Jokowi Minta Kapolri Usut Tuntas Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang
- PSSI Larang Arema FC Jadi Tuan Rumah Sampai Liga 1 Indonesia 2022-2023 Selesai
- Tragedi Stadion Kanjuruhan Ratusan Orang Tewas, LIB Hentikan Sementara Liga 1 Indonesia Musim 2022-2023
- 127 Orang Tewas di Stadion Kanjuruhan Malang, 2 Diantaranya Anggota Polisi
MUI juga mengajak semua pihak untuk memberikan pertolongan bagi korban yang masih hidup untuk segera diselamatkan dan ditangani sebaik-baiknya.
Hingga Minggu pukul 11.30 WIB, korban meninggal dunia akibat kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pascapertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, tercatat mencapai 129 orang.
Kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober.