Mengintip Harga Pesawat Rafale dan F-15EX yang Didatangkan Prabowo untuk Perkuat Pertahanan Indonesia
YOGYAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan telah menjajaki kerjasama dengan produsen pesawat militer asal Prancis, Dassault terkait pembelian 42 jet tempur Rafale. Lantas, berapa harga pesawat Rafale?
Selain membeli pesawat Rafale dari Prancis, pemerintah juga mendatangkan 36 jet tempur kelas berat dari Amerika Serikat yakni F-15 Eagle X (EX).
Perlu diketahui, armada Angkatan Udara Indonesia saat ini diperkuat 49 jet tempur, yang dibagi dalam empat skuadron. Dengan penambahan 42 jet Rafale dan 36 F-15 tersebut, Indonesia bukan hanya meremajakan kekuatan tempur udara namun bakal menambahkan skuadron tempur baru. Hingga 2024, Indonesia diharapkan memiliki delapan skuadron jet tempur yang masing-masing berkekuatan 16 pesawat.
Harga Pesawat Rafale dan F-15 EX
Pesawat tempur Rafale yang diproduksi oleh perusahaan dirgantara prancis dijual dengan harga yang fantastis.
Menurut laporan Aerocorner, jet tempur Rafale dibanderol 115 juta dolar AS atau sekitar Rp1,6 triliun (asumsi 1 dolar AS setara Rp14.000).
Sementara India Times menyebut pesawat Rafale sebagai jet tempur termahal ketiga di dunia.
Adapun besaran kontrak yang telah disepakati oleh pemerintah Indonesia dengan Dassault untuk pembelian 42 jet tempur Rafale sebesar 8,1 miliar dolar AS (Rp116,04 triliun).
Pengadaan jet tempur ini ditandai dengan kontrak pembelian enam pesawat tempur Rafale antara Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dengan Dassault, menyadur VOI.
Selanjutnya akan disusul dengan kontrak 36 pesawat lagi, dengan dukungan latihan persenjataan dan simulator yang dibutuhkan.
Tak hanya Rafale, Indonesia juga dikabarkan telah mendapat izin untuk membeli jet tempur F-15 dari Amerika Serikat.
Pesawat tempur yang diproduksi oleh Boeing itu dijual dengan harga 87,7 juta dolar AS atau sekitar Rp1,2 triliun per unitnya.
Berdasarkan laporan Aerocorner, pesawat F-15 EX merupakan jet tempur termahal kelima di dunia.
Keunggulan Pesawat Rafale dan F-15 EX
Mengutip laman resmi Dassault, Rafale merupakan pesawat tempur segala peran (omnirole). Rafale disebut mampu berperan dalam misi permanen Peringatan Reaksi Cepat (QRA) dalam misi pertahanan udara.
Dassault juga mengklaim bahwa Rafale dapat melakukan proyeksi kekuatan dan penyebaran untuk misi eksternal, misi serangan dalam, dukungan udara untuk pasungan darat, serta misi pengintaian.
Dassault menyebut Rafale bisa digunakan untuk serangan pelatihan pilot dan tugas pencegahan nuklir.
Rafale juga diklaim baik dalam unjuk kekuatan di ketinggian rendah, kecepatan tinggi (dissuasive), atau membatalkan misi sampai detik terakhir (reversibilitas).
Pesawat Rafale dilengkapi mesin ganda M88-2 buatan SNECMA dan bisa terbang dengan kecepatan 1.389 km/jam.
Dari segi persenjataan, jet tempur Rafale dapat membawa beragam senjata perang, seperti Mica, Magic, Sidewinder, ASRAAM dan rudal udara-ke-udara AMRAAM, rudal udara-ke-darat Apache, AS30L, ALARM, HARM, Maverick dan PGM100 serta rudal anti-kapal Exocet/AM39, Penguin 3 dan Harpoon anti-ship missiles.
Sementara jet tempur F-15EX dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik Eagle Passive (Active Warning dan Survivabillity System yang diproduksi oleh BAE System. Sistem tersebut dapat meningkatkan efektivitas misi dan kemampuan bertahan.
Kemudian, di bagian radar, dilengkapi dengan radar AN/APG-82 Raytheon Technologies, kontrol penerbangan kokpit digital.
Boeng F-15 EX juga mempunyai fitur control penerbangan fly-by-wire, dengan kabin kokpit digital dan didukung oleh fitur modern dari sistem komputer ADCP-II Honeywell, dikutip dari laman resmi Boeing.
Jet tempur F-15EX bisa membawa lebih banyak senjata ketimpang pesawat tempur lain di kelasnya. Selain itu, jet tempur ini juga bisa meluncurkan senjata hipersonik hingga 22 kaki dan berat hingga 7.000 pound.
Demikian informasi harga pesawat Rafale dan FX-15EX yang didatangkan Prabowo untuk memperkuat pertahanan Indonesia.