Presiden Biden Umumkan Paket Senjata Baru untuk Ukraina Senilai Rp8,9 Trliun: Ada HIMARS hingga Peluru Artileri Berpemandu Presisi
JAKARTA - Amerika Serikat kembali mengucurkan bantuan persenjataan senilai ratusan juta dolar untuk Ukraina, menyebut pihaknya bersama sekutu dan mitra akan terus menyediakan bantuan untuk Kyiv menyikapi situasi di medan perang.
Pengumuman dilakukan langsung oleh Presiden Joe Biden. Nilai bantuan kali ini mencapai 600 juta dolar AS atau sekitar Rp8.953.530.000.000, menurut memo Gedung Putih yang dikirim ke Departemen Luar Negeri pada Hari Kamis.
Presiden Biden mengesahkan bantuan tersebut menggunakan Otoritas Penarikan Kepresidenan, yang memungkinkan presiden untuk memberikan sanksi atas transfer kelebihan senjata dari stok AS, melansir Reuters 16 September.
Paket tersebut termasuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), kacamata penglihatan malam, ranjau claymore, peralatan pembersihan ranjau, peluru artileri 105mm dan peluru artileri berpemandu presisi 155mm, kata Pentagon (Departemen Pertahanan AS).
Memo Gedung Putih juga menyebutkan, dana tersebut akan digunakan untuk pendidikan dan pelatihan militer.
Diketahui, hingga saat ini Washington telah mengirimkan sekitar 15,1 miliar dolar AS bantuan keamanan kepada Pemerintah Kyiv, sejak invasi Rusia pada 24 Februari lalu.
Baca juga:
- Bermula dari Kuda yang Hampir Berontak, Begini Awal Kereta Meriam yang Membawa Jenazah Raja Inggris Ditarik Prajurit Angkatan Laut
- Pemakaman Ratu Elizabeth II: Prajurit Angkatan Laut Kerajaan Inggris Siap Lanjutkan Tradisi Kenegaraan
- Paus Fransiskus: Secara Moral Memasok Senjata ke Ukraina untuk Mempertahankan Diri Dapat Diterima, Tapi Jangan Lupa Dialog
- Bertemu Presiden Xi Jinping di Uzbekistan, Vladimir Putin Puji Posisi China Terkait Perang Rusia-Ukraina
"Untuk memenuhi persyaratan medan perang Ukraina yang berkembang, Amerika Serikat akan terus bekerja dengan Sekutu dan mitranya untuk menyediakan kemampuan utama bagi Ukraina," sebut Pentagon.