Jokowi Dialog Bareng Nelayan dan Pembudidaya Rumput Laut Tual
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berdialog bersama nelayan dan pembudidaya rumput laut di Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, ketika meninjau unit pengolahan ikan di PT Samudera Indo Sejahtera (SIS).
Salah seorang perwakilan pembudidaya rumput laut menjelaskan perkembangan komoditas tersebut sangat menjanjikan di Tual.
Hal itu disebut hasil kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, provinsi, hingga kota.
"Kami pembudidaya sudah mendapatkan hasil yang baik berkat kerja sama dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi dan pemerintah Kota Tual, sehingga yang kami nikmati saat ini cukup menjanjikan," ujar perwakilan tersebut dikutip ANTARA, Rabu, 14 September.
Dia menjelaskan dalam satu musim para pembudidaya dapat melakukan panen sebanyak empat kali dengan rata-rata hasil panen berkisar 400 kilogram rumput laut.
"Jadi bisa satu ton, satu ton lebih sedikit. Budidaya di sini menjanjikan, Pak," katanya.
Para pembudidaya juga mengaku bersyukur atas harga pasaran rumput laut yang mncapai Rp25.000 per kilogram.
Baca juga:
- KPK Tetapkan Gubernur Papua Lukas Enembe Tersangka Korupsi
- KSAD Meradang Buntut Pernyataan Effendi Simbolon, Komisi I DPR Minta Panglima TNI Turun Tangan
- Sambut KTT G20, Bandara Ngurah Rai Bali Siapkan 903 Personel Keamanan
- Tips dari Wapres Ma'ruf Amin Tingkatkan Kualitas Dakwah: Jangan Sampai Omongan Kita Seperti Tak Berbekas
Menurut perwakilan pembudidaya kisaran tersebut cukup tinggi dibandingkan harga rumput pada tahun lalu yang berada pada rentang Rp15.000 s.d Rp16.000 per kilogram.
Presiden Jokowi menilai kenaikan harga itu cukup bagus dan patut disyukuri oleh kalangan pembudidaya rumput laut.
"Sekarang Rp25.000, Rp35.000 ya bagus itu. Masih Rp25.000 ya disyukuri," ujar Jokowi.
Sepanjang rangkaian kegiatan kunjungan kerja di Kabupaten Maluku Tenggara, Presiden didampingi oleh Ibu Iriana Jokowi.