3 Mahasiswa UIN Sunun Gunung Djati Bandung Dianiaya Orang Tak Dikenal, Polisi Periksa 4 Saksi Usut Keberadaan Pelaku
BANDUNG - Polrestabes Bandung menyelidiki kasus penganiayaan terhadap tiga mahasiswa yang diduga terjadi di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kapolsek Panyileukan Kompol Dadang Cahyadiawan mengatakan, kini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap pelaku. Sejauh ini, kata dia, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi.
"Saksi-saki sudah diperiksa 4 orang, sampai saat ini masih memanggil saksi karena pelaku masih tersamar identitasnya," kata Dadang di Bandung, Jawa Barat dikutip dari Antara, Rabu, 14 September.
Menurut Dadang, tiga orang korban itu merupakan mahasiswa dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi berinisial M, H, dan L. Dari pemeriksaan, menurutnya mereka mengalami luka memar di wajah, kepala, dan bahu.
Adapun peristiwa itu diduga terjadi pada Selasa, 30 September malam. Lokasi penganiayaan itu diduga tidak jauh dari tempat parkir Fakultas Adab dan Humaniora UIN Bandung.
Aksi penganiayaan itu pun terekam dalam video berdurasi 21 detik yang beredar di media sosial. Pada video tersebut tampak ada seseorang yang memukuli sejumlah mahasiswa.
"Jadi tanggal 30 kejadiannya, baru tanggal 1 September korban bikin laporan," kata Dadang.
Dadang pun memastikan proses hukum tetap dijalankan guna menetapkan tersangka atas kasus penganiayaan tersebut. Pihaknya pun kini masih memperdalam keterangan para saksi.
Baca juga:
- Besok, MKD Panggil Effendi Simbolon Buntut Pernyataan 'TNI Seperti Gerombolan'
- Minta Maaf ke KSAD Dudung, Effendi Simbolon: Belum Direspons, Saya Akan Tanggung Jawab Sampai ke Pusara
- Sebut TNI Seperti Gerombolan dan Melebihi Ormas, Effendi Simbolon: Saya Minta Maaf
- Mahfud MD: Bjorka Sudah Teridentifikasi BIN dan Polri
Dia mengatakan penyidik pun bakal memanggil petugas keamanan yang ada di UIN Bandung. Menurutnya petugas keamanan diduga mengetahui pelaku penganiayaan terhadap sejumlah mahasiswa tersebut.
"Dari keterangan, saksi-saksi belum bisa menunjukkan siapa-siapa tersangkanya," kata Dadang.