Bangun Jalan di Distrik Oksebang, 5 Alat Berat PT DHR Dibakar KKB Papua, 24 Pegawai Lari Berhamburan
PAPUA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar sejumlah alat berat milik PT DHR yang sedang melaksanakan pembangunan jalan dari Distrik Oksebang ke Kiwirok di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal mengatakan peristiwa terjadi pada Senin 12 September malam, sekitar pukul 20.00 WIT.
"Pembakaran alat berat itu baru diketahui sekitar pukul 23.00 WIT saat belasan orang karyawan DHR tiba di Oksibil dan melaporkan kasus tersebut ke Polres Pegunungan Bintang," ujar Kamal, dikutip dari Antara, Selasa 13 September.
Dari laporan yang diterima, kata Kamal, ada enam unit alat berat yang dibakar KKB, yakni lima ekskavator dan satu buldoser. Peristiwa itu membuat 24 orang karyawan PT DHR yang berada di camp perusahaan melarikan diri.
"Namun, dari 24 karyawan itu, sebanyak 16 orang di antaranya sudah berhasil menyelamatkan diri dan tiba di Oksibil hingga kasus ini terungkap," kata Kamal.
Baca juga:
- Masih Penyelidikan, KPK Belum Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Formula E
- Tawarkan Jabatan Baru di PPP, Mardiono Bakal Temui Suharso Monoarfa Pekan Ini
- Dicegah ke Luar Negeri, Kekayaan Gubernur Papua Lukas Enembe Mencapai Rp33,78 Miliar
- KPU Alokasikan Anggaran Pilgub 2024 di NTB Rp377 Miliar, Naik Rp147 Miliar dari Pilkada 2018
Kamal menambahkan dari laporan yang diterima, pelaku pembakaran alat berat itu adalah Kelompok Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo dan kelompok Meme Salju Nason B. Mimin.
PT DHR saat ini sedang melakukan pengerjaan jalan dari Distrik Oksebang ke Kiwirok di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Mengenai adanya korban jiwa dalam peristiwa penyerangan KKB itu, Kabid Humas Polda Papua mengatakan hingga kini belum ada laporan mengenai korban jiwa.
"Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa, namun untuk memastikannya kami masih menunggu laporan dari Polres Pegubin (Pegunungan Bintang)," kata Kombes Kamal.