Fokus ke Usaha Mikro dan Kecil, Bank Jateng Catat Penyaluran Kredit Rp53,59 Triliun hingga Agustus 2022
KUDUS - Penyaluran kredit Bank Jateng selama Januari hingga akhir Agustus 2022 mencapai Rp53,59 triliun. Salah satu pendorongnya adalah produk kredit murah bagi pelaku usaha mikro dan kecil.
"Penyaluran kredit tersebut masih bisa bertambah karena Bank Jateng juga baru saja memperkenalkan ulang produk kredit murah dan sangat istimewa bagi pelaku usaha mikro dan kecil," ujar Direktur Bisnis Komersial Bank Jateng Puguh Budi Santoso dikutip Antara, Senin 12 September.
Ia mengungkapkan produk tersebut yakni kredit mitra Jateng 25 dengan bunga tiga persen dan kredit lapak.
Selain kredit murah, lanjutnya, Bank Jateng juga turut hadir di tengah masyarakat dengan berbagai produk sesuai segmentasinya.
"Bank Jateng juga terus berupaya dalam berbenah untuk menyempurnakan kinerja dan layanan serta memperkuat inovasi digital demi meningkatkan kemudahan akses perbankan bagi nasabah dan para pemangku kepentingan," ujarnya.
Baca juga:
- Sokong Pertanian, Strategi Jitu Ganjar Pranowo Genjot Pertumbuhan Ekonomi Jateng
- Ini yang Dilakukan Ganjar Pranowo untuk Tekan Inflasi di Jawa Tengah
- Ibu Khofifah, APBD Jatim Ngendon di Bank Rp25 Triliun Tertinggi Se-Indonesia
- PermataBank dan CIMB Niaga Pimpin Penyaluran Kredit ke Mandala Multifinance Rp1,2 Triliun
Transformasi digital, imbuh dia, merupakan upaya besar Bank Jateng dalam menyeimbangkan perkembangan dan kebutuhan pemangku kepentingan yang dinamis demi terciptanya pertumbuhan berkelanjutan dengan mengedepankan transformasi digital, antara lain melalui internet banking, BIMA mobile banking, pembayaran PBB luring, Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).
Sementara di bidang kredit, Bank Jateng juga telah mengembangkan layanan kredit PLO secara elektronik (e-PLO).
Untuk total aset juga mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena saat ini mencapai Rp83,52 triliun. Sementara dana pihak ketiga yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp65,23 triliun. Sedangkan laba usaha pada tahun ini sebesar Rp1,68 triliun.