Tanam 10.000 Pohon di Kawasan Hutan Belitung, KLHK Ajak Masyarakat Lestarikan Tanaman Bakau
TANJUNG PANDAN - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengajak masyarakat Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melestarikan tanaman bakau, karena memiliki banyak manfaat bagi alam dan kehidupan.
"Saya berharap tanaman mangrove dapat dijaga biar tumbuh dan berkembang dengan baik, jangan sampai ketika saya kembali ke sini mangrovenya banyak yang hilang," kata Direktur Kemitraan Lingkungan Ditjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK, Jo Kumala Dewi dikutip Antara, Minggu 11 September.
Ia hadir di Belitung dalam kegiatan penanaman 10.000 pohon di kawasan Hutan Kemasyarakatan (Hkm) Seberang Bersatu, Desa Juru Seberang, Belitung.
Menurut dia, tanaman bakau memiliki arti yang sangat penting dalam mengantisipasi terjadinya dampak perubahan iklim saat ini.
"Dampak perubahan iklim sudah sangat dekat di Indonesia dan sudah terjadi di sejumlah wilayah wilayah seperti di California, AS berupa banjir dan Australia kebakaran hutan," ujarnya.
Baca juga:
- Mengenal Saskia, Perempuan Pejuang Mangrove asal Kampung Lantebung Makassar
- Pemancing yang Hilang Tenggelam di Pantai Teluk Naga Tangerang, Ditemukan Tewas Tersangkut di Hutan Bakau
- Sempat Kejar-kejaran di Sungai TNI AL Tangkap 2 ABK dan Gagalkan Penyelundupan 14 Kg Sabu dari Malaysia
- Efek Domino yang Diharapkan Belitung Ketika Delegasi G20 Jalani Hopping Island
Dirinya mengajak, masyarakat untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan terhadap dampak terjadinya perubahan iklim.
"Salah satunya adalah melestarikan tanaman mangrove di kawasan pesisir. Saya percaya yang hadir di sini adalah mereka yang jiwanya menyatu dengan alam," katanya.
Dikatakannya bahwa langkah mitigasi terhadap dampak perubahan harus terus dilakukan secara bersama-sama.
"Bumi yang satu ini akan kita warisi kepada anak cucu kita nanti. Mari bersama-sama melakukan pemulihan dan hasilnya akan kita nikmati bersama nanti," demikian Jo Kumala Dewi.