Gempa M 7,6 Guncang Papua Nugini: Jalanan Retak, Bangunan Alami Kerusakan
PAPUA - Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 7,6 mengguncang Papua Nugini kawasan timur, Minggu, 11 September. Warga dilaporkan panik sementara sejumlah bangunan mengalami kerusakan.
Menurut badan internasional pemantau gempa European Mediterranean Seismological Centre, gempa tersebut terjadi pada kedalaman 80 kilometer.
Sistem peringatan tsunami Amerika Serikat mengeluarkan peringatan namun kemudian mencabutnya.
Sementara itu, badan meteorologi Australia mengatakan tidak ada ancaman tsunami ke wilayahnya menyusul titik gempa di bagian timur Pulau Papua itu.
Berdasarkan laporan Antara, warga Papua Nugini mengirimkan kabar tentang gempa tersebut melalui media sosial.
Mereka memasang foto dan video yang memperlihatkan jalanan retak, sejumlah bangunan dan mobil rusak, serta barang-barang di rak supermarket berjatuhan.
Sejauh ini, belum ada laporan soal korban jiwa maupun pernyataan resmi soal kerusakan akibat gempa ini.
Baca juga:
- Dari Ibu Rumah Tangga Hingga Jurnalis, 4 Identitas Warga Yogyakarta Dicatut Jadi Kader Parpol Peserta Pemilu 2024
- Terima Saran Driver Ojol Dapat BPJS Ketenagakerjaan, Disnaker Klaim Dahulukan Status Pengemudi Sebagai Pekerja Bukan Mitra
- Kota Bandung Alokasikan Dana Perlindungan Sosial Imbas BBM Naik Rp9,2 Miliar, Cair Mulai Oktober 2022
Gempa bumi cukup sering terjadi di Papua Nugini.
Wilayah negara itu diketahui berada jalur "Cincin Api" Samudra Pasifik, kawasan rawan aktivitas seismik karena gesekan antara lempengan tektonik.
Pada 2018, lebih dari 100 orang tewas, dan ribuan rumah rusak akibat gempa berkekuatan M 7,5 di daerah pegunungan terpencil PNG.