Perusahaan Menara Grup Djarum Milik Konglomerat Hartono Bersaudara Raup Laba Rp1,69 Triliun di Semester I 2022

JAKARTA - Perusahaan menara dari Grup Djarum milik konglomerat Hartono Bersaudara, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) meraup kenaikan tipis laba pada semester I 2022 menjadi Rp1,69 triliun.

Dalam laporan keuangan TOWR, dikutip Senin 5 September, pendapatan emiten berkode saham TOWR ini naik 33,85 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp5,31 triliun dari Rp3,97 triliun pada semester I 2021. Pendapatan tersebut bersumber dari dari pendapatan pihak ketiga sebesar Rp5,24 triliun, yang terbagi atas pendapatan sewa sebesar Rp4,8 triliun dan pendapatan jasa dan lainnya sebesar Rp366 miliar.

Berdasarkan pelanggannya, TOWR memperoleh pendapatan terbesar dari PT XL Axiata Tbk (EXCL) senilai Rp1,56 triliun, PT Hut­chi­son 3 Indonesia sebesar Rp1,14 triliun, PT Indosat Tbk (ISAT) sebesar Rp890 miliar, dan PT Telekomunikasi Selular sebesar Rp793 miliar.

Pada saat yang sama, beban pokok pendapatan TOWR juga tercatat naik 33,17 persen YoY pada semester I 2022 menjadi Rp1,4 triliun. Selain itu, biaya keuangan TOWR pada paruh pertama 2022 melonjak dari Rp522 miliar menjadi Rp1,2 triliun.

Alhasil, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk TOWR hanya mampu tumbuh 0,08 persen dari Rp1,68 triliun pada semester I 2021 menjadi Rp1,69 triliun pada semester I 2022.

Manajemen TOWR memaparkan perseroan memiliki 29.263 tower dan 54.716 tenants hingga akhir kuartal II 2022. Adapun, tenancy ratio TOWR tercatat 1,87 kali.

"Kontrak jangka panjang dan komitmen underwrite lebih dari Rp65 triliun yang menjadi komitmen pendapatan masa depan hingga 2038, belum termasuk nilai potensi pembaruan kontrak," jelas manajemen TOWR.

Adapun hingga 30 Juni 2022, TOWR mencatatkan total aset senilai Rp63,3 triliun, turun dari 31 Desember 2021 sebesar Rp65,8 triliun.

Total liabilitas perseroan tercatat turun dari Rp53,7 triliun pada akhir 2021 menjadi Rp50,4 triliun pada akhir Juni 2022. Sementara itu, total ekuitas perseroan tercatat naik dari Rp12,06 triliun menjadi Rp12,9 triliun pada periode yang sama.

Hingga akhir Juni 2022, TOWR mengantongi kas neto dari aktivitas operasi sebesar Rp5,34 triliun.