Ganjar ke Kepsek SD yang Pungut Biaya dengan Dalih Infaq: Kalau di Provinsi, Tak Eksekusi Sekarang Bro

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dibuat murka ketika mendengar cerita seorang siswa Sekolah Dasar (SD) yang mengaku dimintai pungutan. Awalnya siswa itu menyebut pungutan sebagai bayaran (sekolah) saat Ganjar Pranowo menanyakannya.

"Sekolah di mana? Sekolahnya bayar tidak di situ?” tanya Ganjar Pranowo seperti dikutip dari akun instagram pribadinya. Adegan tersebut berlangsung saat dirinya berada di tengah kerumunan siswa-siswa SD.

“Bayarrr…” jawab semua anak itu dengan serentak. Sontak dengan mendengar jawaban anak-anak SD itu, Ganjar Pranowo pun nampak kaget sekaligus marah dengan naga tingginya.

Kepala sekoah yang berada di lokasi tersebut berupaya untuk meluruskan dari jawaban anak-anak. Kepala sekolah menyebut dan mengistilahkan pungutan yang dimaksud murid-muridnya adalah infaq.

Namun jawaban yang menjadi alasan tidak dapat diterima oleh Ganjar Pranowo. Bahkan dirinya berkeinginan untuk memecat kepala sekolah andaikan sekolah itu ada di bawah provinsi, bukan kabupaten.

“Saya selalu mendapatkan laporan katanya sekolahnya gratis tapi bayar pak. Anda di bawah kabupaten, kalau di bawah provinsi, sekarang tak eksekusi bro,” amuk Ganjar Pranowo.

Siswa-siswa SD itu juga menceritakan berapa pungutan yang ditagihkan pihak sekolahnya kepada mereka. Kisaran pungutan yang ditagihkan berkisar di antara Rp25 ribu hingga Rp30 ribu.

Bagi sang gubernur, tidak ada yang namanya infaq bagi sekolah. Bagi dirinya, gratis tidak ada lagi pungutan biaya apa pun yang dibebankan kepada siswa.

“Infaq apa, enggak bayar itu titik. Jangan dikasih nama yang lain. Enggak bayar SPP tapi bayar infaq, ya tidak. Gratis itu harus tis tis, itu kalau tidak jadi pungli. Enggak bayar tapi infaq lebih gede timbang SPP, ya enggak boleh,” tegasnya.