Pemkot Surakarta: Produk UMKM Jadi Prioritas di Lulu Retail
SOLO - Pemerintah Kota Surakarta menyatakan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi prioritas calon investor besar pusat belanja ritel yang akan masuk ke Solo, Lulu Retail.
"Sebetulnya Lulu kan sudah lama ada di Indonesia, di kota-kota lain juga menyediakan tempat khusus untuk UMKM," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo dilansir ANTARA, Jumat, 2 September.
Dia mengatakan terkait tempat khusus bagi UMKM sudah masuk dalam nota kesepahaman.
"Yang jelas untuk UMKM diprioritaskan, yang kami prioritaskan itu binaan dari dinas-dinas dulu. Sebenarnya ini sudah tertuang dalam MoU, mungkin itu nanti sistemnya konsinyasi dan lain-lain, itu nanti semua ada (dalam nota kesepahaman)," katanya.
Gibran mengatakan untuk produk UMKM yang lebih banyak masuk di pusat perbelanjaan tersebut yakni makanan. Meski demikian, diharapkan akan ada produk lain yang juga bisa masuk, seperti kerajinan tangan batik.
Baca juga:
Terkait dengan nota kesepahaman akan dimatangkan terlebih dahulu untuk memastikan kesesuaian pemahaman kedua belah pihak.
"Intinya ini sudah oke, harapannya nilai investasi lebih dari itu (dari hasil pembicaraan pertama)," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemkot Surakarta Gesang Prihanto mengatakan lahan yang akan digunakan untuk pusat belanja tersebut merupakan lahan eks-pabrik rokok Menara di kawasan Jebres dengan luas sekitar 4.000 m2.
Menurut dia, nantinya bangunan hanya akan terdiri dari satu lantai. Ia memastikan Lulu Hypermart akan membutuhkan ratusan tenaga kerja.