Nyatakan Siap Salurkan BLT BBM Rp600.000, Pos Indonesia Siapkan Tiga Cara
JAKARTA - Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi menyatakan kesiapan BUMN yang dipimpinnya untuk mengemban amanah sekaligus tugas negara sebagai penyalur bantuan langsung tunai (BLT) BBM senilai Rp600.000. Ada tiga cara yang akan dilakukan dalam penyaluran BLT.
Pertama, kata Faizal, dapat mengambil langsung di kantor pos terdekat bagi penerima manfaat yang berdomisili dalam radius sekitar 500 meter dari kantor pos. Kedua, menyalurkan melalui komunitas, seperti RT/RW, kelurahan dan kecamatan.
"Ketiga, diantar langsung ke setiap rumah bagi kalangan disabilitas, orang tua, dan warga yang bermukim di wilayah 3 T (Terdepan, Tertinggal, Terluar)," kataya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu, 31 Agustus.
Terkait dengan data penerima manfaat, kata Faizal, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial secara intensif sehingga data 20,6 juta orang bisa segera diperoleh.
"Data penerima secara bertahap akan kami terima. Saat ini data yang masuk sudah ada 1,5 juta orang dan kami langsung mengirimkan undangan ke alamat masing-masing dengan keterangan jadwal dan lokasi pengambilan BLT BBM," ujar Faizal.
Faizal juga menargetkan sebanyak 20,6 juta penerima BLT BBM akan menerima haknya dalam 2 minggu ini. Untuk mempercepat penyaluran, PT Pos Indonesia bekerja sama dengan semua pihak.
"Kami targetkan dalam dua minggu semua penerima manfaat BLT BBM akan menerima haknya. Oleh karena itu, kami juga akan meningkatkan kerja sama dengan pihak luar, seperti merekrut mahasiswa dan masyarakat sebagai tenaga juru bayar. Atau Pemda, dinas sosial, aparat setempat, kepolisian dan tentara agar penyaluran bisa cepat," katanya.
Baca juga:
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir optimistis penyaluran bantuan BLT sebagai bantuan sosial atas pengalihan subsidi BBM, melalui PT Pos Indonesia (Persero) akan berjalan tepat sasaran dan waktu.
"Saya optimistis PT Pos Indonesia sebagai ujung tombak penyaluran dan berpengalaman dalam mendistribusikan Bantuan Sosial Tunai dan Kartu Sembako beberapa waktu lalu mampu menjalankan amanah ini dengan tepat sasaran dan tepat waktu," ujar Erick.
Erick mengatakan BLT ini penting, agar daya beli masyarakat tetap terjaga seiring dengan kecenderungan kenaikan harga akibat pengaruh krisis global yang tengah melanda.
"Pengalaman kerja sama yang dilakukan PT Pos Indonesia, baik dengan Himbara saat menyalurkan BLT ketika pandemi COVID-19, atau Kementerian Sosial untuk menyebarkan bansos lainnya membuat mereka memiliki cara yang efektif dan efisien," ucapnya.