Moeldoko Tegaskan Virus Corona Belum Masuk ke Indonesia
JAKARTA - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko memastikan virus corona belum masuk ke wilayah Indonesia. Kepastian ini didapatkannya setelah menanyakan secara langsung kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.
"Belum (virus corona masuk ke Indonesia). Tadi saya sudah tanya ke Menkes," kata Moeldoko kepada wartawan di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Januari.
Mantan Panglima TNI ini mengatakan untuk mengantisipasi masuknya virus tersebut dan menjangkiti masyarakat Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan pencegahan dengan cara memasang alat pendeteksi yang mampu mengenali virus tersebut.
Baca juga:
Alat pendektesi itu, kata Moeldoko, sudah dipasang di bandar udara untuk mengecek mereka yang akan masuk ke Indonesia dari luar negeri. Selain itu, pemerintah telah menyiapkan penanganan khusus agar virus tak menyebar. "Nanti ada perlakuan, kalau memang ada indikasi yang bersangkutan," tegasnya.
Bantahan Bank BRI
Terkait virus corona, sore tadi, pekerja di Gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI) II dikabarkan terpapar virus tersebut. Hanya saja, kabar itu kemudian dibantah oleh Corporate Secretary Bank Rakyat Indonesia (BRI), Hari Purnomo.
Menurut Hari, pekerja yang merupakan pegawai Huawei ini sudah dilarikan ke rumah sakit untuk diperiksa kondisinya. Hasilnya, ia tak mengidap virus corona.
"Pekerja Huawei tersebut telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis dan dari hasil diagnosa rumah sakit, dinyatakan bahwa pekerja tersebut terserang radang tenggorokan," jelas Hari dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 26 Januari.
Dia juga menegaskan, Bank BRI mengedepankan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Perkantoran bagi para pekerjanya. Apalagi, hal ini sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 48 Tahun 2016.
Diketahui, virus misterius dari China yang kini kerap disebut sebagai Virus Corona Baru terus menyebar. Skalanya meluas. Para peneliti memeringatkan, jumlah infeksi yang jauh lebih besar dari temuan otoritas.
Penyebaran wabah penyakit pneumonia yang dikaitkan dengan virus itu berpusat di sekitar pasar makanan laut di pusat Kota Wuhan. Hingga tanggal 21 Januari, telah ditemukan 224 kasus dengan 4 kasus kematian. Negara lain yg telah ditemukan kasus ini adalah Jepang (1 kasus), Korea Selatan (1 kasus), dan Thailand (2 kasus).