Pemprov Kaltim Siapkan Food Estate 10 Ribu Hektare untuk IKN, Tersebar di 3 Wilayah Ini
SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menyiapkan kawasan pengembangan pangan secara terintegrasi atau food estate dengan luas lahan sekitar 10 ribu hektare menyambut ribuan orang yang akan bermukim di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim Siti Farisyah Yana mengatakan, lahan food estate tersebar di Kabupaten Paser seluas 1.154 hektare, Kutai Kartanegara seluas 8.028 hektare dan Penajam Paser Utara seluas 1.500 hektare.
"Pada tahap awal luas wilayah food estate yang disiapkan sekitar 10 ribu hektare dan akan terus diperluas sampai ambang batas cukup untuk pemenuhan pangan masyarakat Kaltim dan IKN," ungkap Siti Farisyah di Samarinda, Antara, Rabu, 24 Agustus.
Selain tiga wilayah Penajam Paser Utara, Paser dan Kutai Kartanegara, sejumlah lokasi lainnya di Kaltim masih terbuka lebar untuk pengembangan kawasan food estate seperti Kutai Timur, Kutai Barat dan Berau.
"Kami telah mempersiapkan lahan food estate ini sejak tahun 2019," kata Yana sapaan akrabnya.
Yana menegaskan Pemprov Kaltim sangat serius dalam mewujudkan food estate ini, karena lahan yang telah disiapkan telah diperhitungkan agar program pertanian itu menghasilkan panen secara maksimal.
"Pada program food estate ini, kami juga akan membantu pola tanam dan pemasaran pascapanen," imbuhnya.
Yana mengakui kondisi geografis Kaltim berbeda dari daerah-daerah lain di Indonesia, karena Kaltim memiliki hamparan lahan yang sangat luas membuat pihaknya harus melakukan pengecekan titik demi titik yang memungkinkan dijadikan lokasi food estate.
"Lokasi itu (titik-titik food estate) telah disatukan menjadi satu kesatuan terintegrasi," tuturnya.
Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan para petani untuk mendukung program food estate ini agar bisa berjalan dengan maksimal.
"Kami berupaya menahan laju alih fungsi lahan, serta berharap adanya calon lokasi food estate lagi dari kabupaten dan kota lainnya," kata Siti Farisyah Yana.
Selain pengembangan Food Estate, saat ini DPTPH Kaltim terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian khususnya padi dengan membuka sawah baru, memberikan bantuan bibit unggul, pupuk dan peralatan pertanian.
Baca juga:
- Mau Sampai Kapan 'Sembunyikan' Motif Pembunuhan Brigadir J?
- Beredar Isu Liar dari Judi Hingga LGBT, Legislator PDIP Desak Kapolri Bongkar Motif Detail Pembunuhan Brigadir J
- Ini Sosok Jenderal Bintang Tiga yang Bakal Pimpin Sidang Etik Irjen Ferdy Sambo
- 2 Terdakwa Korupsi Dana BOS Lampung Tengah Dituntut 6 Tahun Penjara Plus Bayar Uang Pengganti Rp4,6 Miliar
"Selain membantu alat pertanian, kita juga terus berusaha agar sarana pertanian terus bertambah, dengan pembuatan irigasi pertanian. Hal itu dilakukan agar para petani tidak lagi tergantung pada air hujan. Dengan adanya irigasi tentu para petani bisa leluasa mengerjakan sawah mereka," jelas Yana.