Kondisi Terkini Atta Halilintar Saat Dijenguk Ketua MPR RI Bamsoet, Masih Lemas
JAKARTA - Atta Halilintar sedang dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta karena terkena demam berdarah. Saat Ketua MPR RI Bambang Soesatya menjenguk, suami Aurel Hermansyah itu masih terlihat lemas namun sudah membaik.
"Alhamdulilah kondisi Atta sudah semakin membaik. Aktivitasnya yang selama ini selalu padat, menuntut badannya untuk beristirahat sejenak," ujar Bambang Soesetyo kepada VOI, Senin, 22 Agustus.
Bamsoet dan Atta dikenal memiliki kedekatan karena berada di dua organisasi olahraga yang sama. "Atta membantu di dua organisasi yang saya pimpin, yakni sebagai Wakil Ketua Komunikasi dan Media di Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan juga sebagai Wakil Ketua Komunikasi dan Media di Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT). Selain itu, Atta juga menjadi salah satu kontestan di kompetisi modifikasi otomotif yang saya selenggarakan, Black Stone Live Modz 2022," ujar Bamsoet.
Berbagai penelitian sebagaimana terlihat dalam kajian The Lancet Planetary Health pada Juli 2022, pemanasan global yang menyebabkan kenaikan suhu, perubahan curah hujan, dan pemanasan laut, yang juga turut menyebabkan peningkatan populasi nyamuk Aedes yang menularkan demam berdarah kepada manusia.
Karena itu, Ketua DPR RI ke-20 sekaligus mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, saat menjenguk Atta, berpesan agar sepulang dari Rumah Sakit, Atta dengan bantuan istrinya, Aurel Hermansyah, harus senantiasa bisa menjaga kesehatan, menjaga imun badan sehingga bisa tetap sehat di tengah rutinitasnya yang padat. Karena walaupun masih muda, tapi banyak orang sudah menggantungkan hidupnya kepada Atta. Karena itu, Atta harus bisa menjaga kesehatannya dengan baik.
"Tidak hanya Atta, masyarakat juga harus mengantisipasi berbagai penyebaran penyakit di lingkungan sekitar. Seperti halnya demam berdarah, yang tidak hanya menjadi masalah di Indonesia melainkan juga dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan ada 100 juta-390 juta infeksi virus dengue setiap tahun," jelas Bamsoet.
Baca juga:
Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, Kementerian Kesehatan mencatat dari Januari hingga awal Agustus 2022 penyebaran wabah demam berdarah mencapai lebih dari 68.000 kasus. Bahkan diprediksi, pada bulan April, Mei, Juni tahun 2023 akan terjadi wabah demam berdarah dengan lonjakan drastis yang mencapai lebih dari 160 ribu kasus.
"Perilaku hidup sehat harus kembali digencarkan, bukan hanya semata melalui slogan, melainkan juga melalui tindakan. Pemerintah juga harus kembali memasifkan fogging gratis ke berbagai wilayah agar nyamuk Aedes yang menularkan demam berdarah tidak mewabah," pungkas Bamsoet.