Kenang Sosok Hermanto Dardak, Menteri Basuki: Beliau Pekerja Keras, Mengabdi untuk Indonesia

Jakarta - Pemakaman Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Periode 2009-2014 Achmad Hermanto Dardak dilaksanakan secara kenegaraan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu, 21 Agustus.

Pemakaman berjalan lancar dan khidmat dipimpin oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai inspektur upacara.

Rasa dukacita mendalam disampaikan Menteri Basuki yang mengenang sosok almarhum Hermanto Dardak sebagai insan PUPR yang pekerja keras dan tulus ikhlas mengabdi untuk pembangunan di Indonesia.

"Jadi gelar doktor bukan hanya akademisi, tetapi mondok di kantor. Makanya saya memiliki istilah jangan jadi orang yang bekerja di PU yang tanpa value, tetapi jadilah orang PU. Jadi walaupun beliau sudah pensiun tetap jadi orang PU," kata Menteri Basuki kepada wartawan.

Menteri Basuki menyampaikan perjalanan karier almarhum Hermanto Dardak di Kementerian PUPR mulai dari Kepala Seksi, Kasubdit, Kepala Biro hingga Direktur Jenderal Bina Marga dan Wamen PU Periode 2009-2014.

Selanjutnya almarhum dipercaya sebagai Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) dan hingga sekarang masih aktif mengabdi sebagai Widyaiswara Utama Kementerian PUPR.

"Beliau sampai akhir hayatnya masih sebagai ASN PUPR. Sekarang beliau sebagai Ketua Tim Pengarah Satuan Tugas Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurut saya beliau sebagai salah satu ahli yang mengarahkan kami semua terutama untuk pengembangan wilayah, termasuk konsep smart city di PUPR," kata Basuki.

Sebagai rekan sejawat, Menteri Basuki mengenang sosok almarhum Hermanto Dardak selalu berkontribusi menghidupkan suasana kerja team work, kekeluargaan, dan keterbukaan untuk mewujudkan sinergitas dalam pembangunan infrastruktur.

"Tidak boleh ada satupun pekerjaan di PUPR yang diklaim dikerjakan hanya oleh satu orang, ataupun hanya oleh satu unit organisasi di PU, semua merupakan hasil team work. Beliau ini selalu menghidupkan team work, jadi kami sebagai teman sejawat sangat merasakan kehilangan beliau, karena saya juga orang PU," kata Menteri Basuki melalui keterangan tertulisnya, Minggu.

Almarhum Hermanto Dardak meninggal dunia saat perjalanan menuju Jakarta, Sabtu 20 Agustus, pukul 03.25 WIB pada usia 65 tahun.

Sebelumnya, jenazah disemayamkan di kediaman dan kemudian dibawa ke Masjid As Salam di Kantor Kementerian PUPR untuk disholatkan.

Kemudian dilaksanakan upacara penyerahan jenazah dari pihak keluarga kepada negara dalam hal ini diwakili Kementerian PUPR.

Almarhum mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama yang diberikan oleh Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah menyampaikan sosok almarhum Hermanto Dardak sebagai teladan pegawai di lingkungan Kementerian PUPR.

"Beliau terus menjalankan amanah yang diberikan oleh negara dengan bekerja keras dan bekerja ikhlas dalam membangun infrastruktur di Indonesia," kata Mohammad Zainal Fatah.

Pihak keluarga yang diwakili putra almarhum, Emil Elestianto Dardak yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak, terutama Kementerian PUPR yang telah menghantarkan jenazah hingga ke TMP Kalibata.

"Izinkan kami atas nama keluarga mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak, terutama Kementerian PUPR. Mudah mudahan almarhum papa sebagai orang PU, bukan sekadar kerja di PU. Beliau tidak bisa dipisahkan mungkin dengan PU. Inilah yang membuat kami terharu saat tadi menghantarkan ke kantor Kementerian PUPR. Beliau mengajarkan saya, saat papa saya pulang luar biasa larut, saya bukan mendengar keluhan. Ibu saya menyampaikan inilah orang yang berdedikasi kepada negara," kata Emil Dardak.

Hadir dalam pemakanan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pejabat Tinggi Madya dan Pratama Kementerian PUPR, para senior, dan staf di lingkungan Kementerian PUPR.