Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengenang mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2009-2014 Achmad Hermanto Dardak sebagai sosok pekerja keras di sepanjang hidupnya untuk pembangunan Indonesia.

"Beliau adalah seorang insinyur pekerja keras yang bekerja sepanjang hidupnya untuk pembangunan di Indonesia," kata Anies kepada wartawan saat melayat ke rumah duka Hermanto Dardak di Jakarta, Sabtu, 20 Agustus.

Anies menyampaikan Hermanto Dardak yang merupakan ayah dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak itu memanfaatkan pendidikan yang diperolehnya untuk mengabdi kepada bangsa.

Bahkan, meskipun telah pensiun sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum secara administratif, Hermanto tidak berhenti mengabdi untuk Indonesia.

"Beliau tidak pernah mengenal pensiun, walaupun secara administratif sudah pensiun. Pengabdiannya tidak berhenti, bahkan menjelang wafat pun pulang dari perjalanan itu untuk mengurus kegiatan yang berkaitan dengan rencana pembangunan Indonesia," kata Anies, seperti dikutip Antara.

Anies memandang banyak pihak yang merasa kehilangan atas wafatnya Hermanto Dardak. Ia juga menyebut Hermanto Dardak merupakan figur kepala keluarga yang baik dan berhasil mendidik anak-anaknya.

"Beliau pun adalah kepala keluarga yang baik dan berhasil mendidik anak-anaknya. Bahkan, salah satu anaknya yang memimpin di Jawa Timur (Wagub Emil Dardak)," ungkap Anies.

Gambaran tersebut, tambah Anies, menandakan bahwa bangsa Indonesia patut meneladani sosok Hermanto Dardak.

"Kita doakan, insyaallah beliau kembali dalam keadaan husnul khotimah dan insyaallah ditinggikan derajatnya di sisi Allah SWT dan semua karya yang beliau torehkan nantinya menjadi catatan amal jariyah yang aliran pahalanya tidak terhingga," ucap Anies yang menyampaikan pula belasungkawa mendalam kepada keluarga Hermanto Dardak.

Sebelumnya, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Moh. Ali Kuncoro mengatakan bahwa menurut informasi yang dihimpun oleh pemerintah provinsi, Hermanto Dardak mengalami kecelakaan lalu lintas pada Sabtu dini hari di ruas Tol Pemalang Batang KM 341+400 arah Jakarta.

Mobil Innova bernomor polisi B-2739-UFZ yang ditumpangi Hermanto terlibat kecelakaan dengan menabrak bagian belakang truk bernomor polisi K-1909-BH.

"Pak Hermanto langsung dibawa ke rumah sakit, tapi nyawa beliau tidak bisa diselamatkan, sedangkan pengemudinya mengalami luka dan sekarang mendapatkan perawaran di rumah sakit," kata Kuncoro.