Selama 4 Bulan, Sudah 100.000 Lebih Turis Datang ke Jepang, Terbanyak dari Vietnam
JAKARTA - Jumlah turis asing datang ke Jepang pada bulan Juli melebihi 100.000. Dan itu menjadi angka bulan keempat berturut-turut setelah pelonggaran langkah-langkah pengendalian perbatasan COVID-19.
Dikutip dari Japan Today, Kamis 18 Agustus, wisatawan yang datang berjumlah 144.500 bulan lalu, 2,8 kali lebih tinggi dari pada Juli 2021.
Tetapi itu mewakili penurunan 95,2 persen dari bulan yang sama pada tahun pra-pandemi 2019, menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang.
Sementara Jepang membuka kembali pintunya untuk tur skala kecil pada bulan Juni, jumlah turis asing ke negara itu tetap rendah di 7.903 bulan berikutnya.
Diyakini prosedur rumit yang diperlukan untuk mengunjungi negara itu, seperti memperoleh hasil tes virus corona negatif dan visa, adalah bagian dari alasan rendahnya jumlah wisatawan.
Jumlah orang yang telah mengajukan permohonan masuk ke Jepang untuk tujuan pariwisata untuk periode 12-31 Agustus adalah 7.412, kata organisasi itu.
Angka aplikasi perjalanan untuk bulan September dan Oktober dan seterusnya masing-masing mencapai 4.730 dan 2.810, dengan mayoritas dari Korea Selatan.
Baca juga:
- SBI Remit Gandeng Ripple untuk Pengiriman Uang Instan dari Jepang ke Thailand
- Tak Puas Hanya Swasembada, Jokowi Ingin Indonesia Ekspor Beras Bantu Krisis Pangan Global
- Haruka Bikin Deddy Corbuzier Panik, Minta Dinikahi hingga Tawarkan Selingkuh
- Setelah Menang Lawan COVID-19, Korut Dikabarkan Luncurkan Dua Rudal Jelajah
Berdasarkan negara, jumlah terbesar dari total kedatangan asing ke Jepang pada bulan Juli adalah dari Vietnam pada 22.700, Korea Selatan pada 20.400 dan China pada 14.800, dengan kemungkinan besar datang sebagai magang teknis, pengusaha atau mahasiswa internasional.
Sementara itu, jumlah orang Jepang yang pergi ke luar negeri pada Juli sebanyak 277.900, naik 6,4 kali lipat dibandingkan bulan yang sama tahun 2021. Angka tersebut turun 83,3 persen dari bulan yang sama pada 2019.