3 Hari Pencarian, Bocah Tenggelam di Kuansing Ditemukan Tewas
PEKANBARU - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan bocah berusia 9 tahun bernama Raffa yang tenggelam di Sungai Indragiri, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, setelah tiga hari proses pencarian.
Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru I Nyoman Sidakarya mengatakan Raffa ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di pinggiran Sungai Indragiri.
"Hari Rabu (17/8) ini sekitar pukul 08.25 WIB, Tim SAR gabungan menemukan korban sekitar 3 kilometer ke arah hilir dalam keadaan meninggal dunia. Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk proses pemakaman," katanya dilansir ANTARA, Rabu, 17 Agustus.
Dengan ditemukannya Raffa, operasi pencarian SAR ditutup pukul 09.00 WIB. Tiap unsur yang terlibat pencarian kembali ke instansi masing-masing.
Sebelumnya, seorang bocah bernama Raffa (9) terseret arus Sungai Indragiri, Desa Talontam, Kecamatan Benai, Kuantan Singingi, saat berusaha mengambil uangnya yang terjatuh ke sungai, Minggu (14/8) sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat itu, Raffa tengah mandi di sungai. Namun tiba-tiba uangnya terjatuh dan ia berusaha mengambilnya dan tanpa sadar terbawa arus dan tenggelam.
Baca juga:
- Kamaruddin Simanjuntak Benar-benar Heran Ada Transaksi Mencurigakan di Rekening Brigadir J Saat Sudah Almarhum, Diduga Dikuasai Ferdy Sambo dkk
- Jokowi: Hukum Harus Ditegakkan Seadil-adilnya, Jangan Pandang Bulu!
- Bareskrim Polri Tangkap Kasat Narkoba Polres Karawang: Masuk Jaringan Narkotika Tempat Hiburan
- Presiden Zelensky: Dunia Kalah dari Terorisme Jika Tidak Bisa Mengambil Tindakan Tegas Seputar PLTN Zaporizhzhia
Mendapatkan laporan tersebut, tim SAR gabungan berupaya melakukan pencarian korban Raffa dengan menyisir ke arah hilir sungai sejauh 2 kilometer menggunakan perahu karet, Under Water Search Device (UWSD) dan alat pendeteksi Aqua Eye.
Basarnas Pekanbaru mengingatkan kepada masyarakat yang berdomisili di sekitar sungai agar lebih memperhatikan anak-anaknya saat bermain mengingat arus sungai terbilang deras.
"Lebih baik bermain di tempat yang lain yang lebih aman," kata Sidakarya.