Lucy In The Sky, Tempat Wulan Guritno Jadi Komisaris Ini Raup Lompatan Laba Bersih 901 Persen Jadi Rp3,28 Miliar di Semester I 2022

JAKARTA - PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY) membukukan laba bersih senilai Rp3,28 miliar di semester I 2022. Laba emiten tempat Wulan Guritno jadi Komisaris ini meroket 901,41 persen year on year (yoy) dari periode sama tahun lalu senilai Rp328,24 juta.

Dalam laporan keuangan LUCY, dikutip Selasa 16 Agustus, lonjakan laba emiten pengelola restoran dan bar Lucy In The Sky ini dipicu pertumbuhan pendapatan usaha yang cukup signifikan sebesar 239,35 persen yoy mencapai Rp21,51 miliar. Sementara pada semester pertama tahun lalu, emiten yang salah satu komisarisnya bernama Wulan Guritno itu membukukan pendapatan sebesar Rp6,33 miliar.

Kontribusi terbesar pemasukan datang dari penjualan minuman yang mencapai Rp16,92 miliar, sementara makanan menyerap Rp3,80 miliar, dan lainnya Rp846,56 juta, dengan diskon penjualan sebesar Rp57,78 juta.

Kinerja paruh pertama tahun ini membuat LUCY mencetak laba per saham dasar sebanyak Rp3,18, tumbuh dari periode sama tahun lalu di angka Rp3,15.

Kenaikan pendapatan mendongkrak beban pokok LUCY sebanyak 215,51 persen yoy. Sebagian besar datang dari biaya persediaan awal untuk segmen minuman, disusul makanan, dan rokok, total mencapai Rp1,33 miliar.

Beban pemasaran dan promosi LUCY juga meningkat menjadi Rp703,50 juta, dari semester awal tahun lalu Rp215,87 juta. Beban umum-administrasi ikut membengkak 149,41 persen yoy mencapai Rp9,71 miliar. Biaya terbesar di pos ini berasal dari gaji-kesejahteraan, amortisasi, hingga musik dan hiburan.

Dari sisi neraca per 30 Juni 2022, LUCY memiliki total aset senilai Rp61,52 miliar, atau lebih tinggi 14,84 persen dari akhir 2021 senilai Rp53,57 miliar. Kewajiban pembayaran atau liabilitas membengkak 31,29 persen menjadi Rp19,58 miliar, sedangkan modal/ekuitas perseroan tumbuh 8,50 persen menjadi Rp41,94 miliar.